Idrus Marham Kesal Namanya Kerap Dicatut Eni Saragih
- VIVA/Ridho Permana
VIVA – Terdakwa kasus suap proyek PLTU Riau-1 Idrus Marham mengemukakan, namanya dicatut oleh koleganya di Partai Golkar, Eni Maulani Saragih. Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu mengutarakan hal tersebut saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019.
Idrus mengaku telah membaca-baca berkas perkaranya. Dia mengaku terkejut ketika membaca berita acara pemeriksaan (BAP) Eni Saragih di hadapan penyidik. "Saya baru baca BAP-nya, dia (Eni) menggunakan nama saya secara fiktif. Luar biasa, saya catat pemeriksaan Eni BAP 27, 28, 29, ada percakapan yang atas nama saya," kata Idrus.
Idrus mengungkapkan, saat membahas proyek PLTU Riau-1 dengan orang lain, Eni kerap membawa-bawa nama dia. Bahkan, menurut Idrus, Eni kerap mengatasnamakan dia saat hendak bertemu dengan beberapa pihak, termasuk kepada pengusaha Johannes Kotjo. Selain itu, menurut Idrus, Eni Saragih juga mencatut namanya saat meminta uang terkait Munaslub Partai Golkar.
"Sebenarnya yang butuh uang siapa? Apakah saya atau Eni? Saya prihatin kok ada nama saya tentang Munaslub," kata Idrus.
Pada perkara ini, Jaksa KPK menduga Idrus bersama-sama dengan Eni Saragih menerima suap atau hadiah atau janji uang senilai Rp2,25 miliar dari Kotjo untuk membantunya mendapatkan proyek PLTU Riau-1. (ase)