Provinsi Jatim-Kementan RI Bahas Persoalan Jagung Pakan Ternak
- timesindonesia
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membahas masalah jagung pakan ternak dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan RI Sumarjo Gatot Irianto.Â
Ini dilakukan terkait keluhan petani atau peternak ayam petelur terutama di Blitar yang mengaku kesulitan mendapatkan akses jagung. Sekira 50 persen bahan pakan ternak ayam petelur adalah jagung.Â
"Nah, beliau ingin memberikan kita antisipasi lebih dini, bahwa kalau sekarang ini segera tanam jagung, maka kemungkinan kelangkaan yang terjadi pada tahun lalu itu bisa diselesaikan," kata Khofifah dalam pertemuan dengan Gatot, Selasa (12/3/2019).
Khoofifah mengatakan, untuk menanam jagung tersebut, pihak Dirjen Tanaman Pangan akan menyiapkan dan menyediakan bibit atau benihnya.
Untuk mempercepat proses tanam tersebut, Khofifah mengaku, malam nanti dirinya akan mengkoordinasikan dengan para Bupati di Madura dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) agar sama-sama bisa melakukan pemetaan terkait area
 yang bisa disiapkan untuk tanam jagung.
Jagung ini masa petiknya sampai 90 hari, sehingga kalau bisa ditanam bulan Maret, Khofifah berharap pada bulan Juli sudah bisa panen.
"Sehingga saudara kita para peternak ayam petelur tidak akan kesulitan mencari jagung yang itu 50 persen bahan pakan ayam petelur," jelasnya.Â