Kurangi Kemacetan, Dishub Kota Malang Rekayasa Lalin

Dishub Kota Malang telah melakukan rekayasa lalu lintas di bundaran Jalan Bandung, Kota Malang, Jawa Timur, untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut.

Rekayasa yang dilakukan sejak Senin (12/3/2019) dengan  membuka jalan bagi kendaraan yang melintas dari arah Jalan Ijen bisa langsung berbelok kiri ke Jalan Bandung maupun belok kanan ke Jalan Oro-Oro Dowo.

Sedangkan yang dari arah Jalan Bandung maupun dari Jalan Mayjen Panjaitan harus lurus melewati ke Jalan Oro-Oro Dowo.

Rekayasa ini diterapkan berbeda pada Selasa (12/3/2019), karena pada hari ini, dari arah Ijen hanya bisa mengarah ke Jalan Bandung.

Jika ingin menuju jalan Oro-oro Dowo, maka harus putar arah di pertigaan TK Restu I. Sedangkan arah Mayjen Panjaitan bisa mengarah ke Jalan Oro-oro Dowo dan ke Jalan Ijen.

Kepala Dishub Kota Malang, Kusnadi mengatakan bundaran di Jalan Bandung memang rawan kemacetan. Hal ini dikarenakan penumpukan kendaraan.

"Rekayasa lalu lintas di sini (Bundaran Jalan Bandung) bertujuan untuk mengurai kemacetan akibat menumpuknya kendaraan. Semoga saja setelah dilakukan rekayasa ini arus kendaraan menjadi lancar," kata Kusnadi.

Dalam pantauan TIMES Indonesia, petugas dari Dishub Kota Malang  juga telah memasang rambu-rambu lalu lintas di bundaran Jalan Bandung dan berjaga di lokasi. Terlihat juga water barier berwarna jingga diletakkan untuk mengatur jalan.

Penerapan rekayasa lalu lintas ini akan berlangsung selama dua minggu. Setiap harinya, Dishub Kota Malang akan mengevaluasi dampak yang terjadi dari rekayasa lalu lintas tersebut.

"Kita lihat saja, kalau terbukti efektif, ya nanti akan kami permanenkan," jelasnya.

Selain melakukan rekayasa lalu lintas di bundaran Jalan Bandung, Dishub Kota Malang juga akan melakukan rekayasa rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Majapahit dan Jalan Ki Ageng Gribig. (*)