Meski Kembali Erupsi, Gunung Bromo Tetap Cantik
- timesindonesia
Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kembali erupsi. Berdasarkan data dari laman Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA), saat ini kode warna penerbangan Gunung Bromo adalah orange, atau waspada. Meski demikian, Gunung Bromo masih aman dikunjungi.
Erupsi itu terjadi pada Senin (11/3/2019) pagi. Terjadi letusan dengan awan abu vulkanik pada 14.00 UTC (07.00 lokal). Erupsi dan emisi abu terus berlanjut. Perkiraan puncak awan abu vulkanik sekitar 9.373 kaki, atau 2.929 di atas permukaan laut. Kemungkin lebih tinggi dari yang dapat diamati dengan jelas. Sumber data ketinggian ini, berdasarkan pengamat di daratan.
Abu vulkanik teramati berwarna coklat hingga abu-abu. Dengan intensitas tebal tipis, bergerak ke arah barat dan barat daya. Aktifitas kegempaan, terekam dengan amplitudo 0,5 – 32 milimeter, dominan 1 milimeter.
Hal itu dibenarkan Kepala Pusat PVMBG Bandung, Kasbani. Melalui sambungan selular, Kasbani menyebut, hanya erupsi kecil jam 7 pagi tadi. “Berupa hembusan asap dengan tinggi 600 meter. Status masih level dua atau waspada,” sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau agar masyarakat maupun wisatawan tidak panik. Masyarakat maupun wisatawan masih bisa menikmati keindahan Bromo, dengan jarak aman satu kilometer dari puncak kawah.
Sebagai informasi, kondisi Bromo saat mengepulkan asap seperti saat ini, makin menambah keindahannya. Gunung setinggi 2.329 di atas permukaan laut itu, semakin terlihat cantik dengan adanya semburan asap putih dari dalam kawah.
Momen Gunung Bromo semacam ini, sangat langka terjadi. Hanya terjadi saat aktifitas vulkanik mengalami peningkatan. Wisatawan yang datang, bisa menikmati keindahan kepulan asap bromo nan eksotik itu, dari puncak Mentigen, maupun puncak Seruni Poin yang bisa diakses dari Kabupaten Probolinggo. (*)