Meneristekdikti RI Berharap Kelapa Sawit Punya Nilai Tambah
- timesindonesia
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI (Menristekdikti RI), Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. menghadiri acara Pertemuan dan Diskusi Alumni Perguruan Tinggi dan Insan Akademik se-Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru Riau, Minggu (10/3/2019).
Pada kesempatan ini Menristekdikti Mohamad Nasir menyampaikan program-program kerja Pemerintahan Kabinet Kerja selama lima tahun sampai sekarang yang dipimpin Presiden Jokowi.
"Kita melihat pembangunan yang selama ini dilakukan oleh Presiden Jokowi mulai dari Aceh sampai Papua, bekerja keras untuk rakyatnya tanpa pamrih," kata Menristekdikti RI.
Menurut dia, Presiden Jokowi telah menugaskan suatu kementerian untuk mengerjakan upaya kelapa sawit agar mempunyai nilai tambah dan kelapa sawit akan diubah menjadi bahan bakar minyak.
Hal ini terkait dengan kondisi harga kelapa sawit yang kurang baik selain itu merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Riau yang kebanyakan sebagai petani kelapa sawit.
"Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyatakan pemerintah serius menggarap riset terkait bahan bakar terbarukan dari minyak sawit untuk kemandirian energi dari dalam negeri. Pentingnya hasil penelitian di bidang sumber energi baru terbarukan untuk menggantikan bahan bakar berbasis fosil yang di Indonesia sebagian kebutuhannya masih impor," ungkap Mohamad Nasir.
Lebih lanjut Menristekdikti RI menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia berkualitas, sesuai arahan Presiden Jokowi. Oleh karena itu sangat penting disampaikan agar Riau ke depan rakyatnya semakin sejahtera karena pertumbuhan ekonomi Riau termasuk pertumbuhan ekonominya yang rendah.
"Kalau kelapa sawit nanti menjadi bahan bakar minyak, saya yakin Riau pertumbuhan ekonominya jauh lebih baik dari pada provinsi lainnya," tutur Menristekdikti RI Mohamad Nasir. (*)