Jalur Terputus, BBM di Manggarai Barat NTT Dipasok dari Bima Via Laut
- Jo Kenaru Manggarai-NTT
VIVA – Jalur transportasi Ruteng-Labuan Bajo putus total akibat terjangan longsor yang merusak jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Mbeliling Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, atau sekitar 17 kilometer menuju Labuan Bajo.
Seperti diberitakan, akses trasportasi di Jalan Trans Flores Barat itu lumpuh total sejak Kamis, 7 Maret 2019. Belasan titik longsor menutup badan jalan dan merusak sedikitnya dua jembatan.
Hingga kini upaya evakuasi material longsor masih dilakukan. Diperkirakan, pembersihan material longsor membutuhkan waktu berhari-hari.
Peristiwa tanah longsor yang menewaskan delapan warga Kampug Culu ini juga berimbas pada penyaluran Bahan Bakar Minyak. Pasokan BBM dari Depo Pertamina Reo Kabupaten Manggarai ke Manggarai Barat lumpuh.
Namun untuk memenuhi kebutuhan BBM, Pertamina terpaksa menyuplai BBM dari Bima Nusa Tenggara Barat dengan menyewa kapal Ferry.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Jatimbalinus (Jawa Timur Bali Nusa Tenggara) Rustam Aji, mengaku, pihaknya telah mendatangkan BBM dari Bima NTB melalui pelabuhan ASDP Bima dengan total suplai 53 kiloliter BBM berbagai jenis.
"Pada pengangkutan pertama (Jumat malam) kemarin kita kirim tiga mobil dengan dobel kompartemen membawa Premium sebanyak 24 kiloliter dan Bio Solar sebanyak 24 kiloliter. Sementara 1 mobil lainnya membawa minyak tanah sebanyak 5.000 liter," kata Rustam Aji saat dihubungi VIVA, Minggu 10 Maret 2019.
Rustam memastikan pasokan BBM di Manggarai Barat untuk akhir pekan ini (Sabtu-Minggu) masih aman. Truk tangki sudah memasok BBM sejak Sabtu pagi dan langsung melakukan pelayanan di SPBU. Menurut Rustam, kebutuhan BBM di akhir pekan ini tidak sebanyak hari-hari biasa.
Namun untuk kebutuhan hari Senin besok, Pertamina kembali akan mendatangkan BBM dari NTB Minggu pada Minggu malam nanti.
"Ini malam kita kembali mengangkut BBM dari Bima NTB menggunakan kapal, diperkirakan besok pagi tiba di Labuan Bajo NTT. Pasokan tergantung kebutuhan berdasarkan informasi dari tim kita di lapangan," ujarnya.
Ia menambahkan untuk kelancaran distribusi BBM Pertamina mengutamakan aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment) sehingga selama hampir 10 jam perjalanan laut pihaknya melakukan kontrol ketat di atas kapal.
Rustam mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena Pertamina menjamin ketersediaan BBM di Manggarai Barat tetap aman sampai akses jalan bisa dilewati kendaraan, sehingga distribusi BBM kembali menggunakan jalur regular Reo-Ruteng-Labuan Bajo.
Selain jalur reguler, distribusi BBM dari Depo Pertamina sebetulnya bisa menggunakan jalur alternatif Lemarang-Labuan Bajo. Namun jalur tersebut perlu dibangun jembatan karena melewati beberapa sungai.
"Kalau nanti jalan Kedindi-Labuan Bajo ini telah diaspal seluruhnya maka waktu tempuh suplai hanya memakan waktu tiga hingga empat jam ketimbang jalur Reo-Ruteng-Labuan Bajo yang memakan waktu sampai 10 jam perjalanan," tegasnya.
Laporan: Jo Kenaru/Manggarai Barat-NTT
Detik-detik 3 Pekerja Galian di Cibubur Nyaris Tewas Terkubur Tanah Longsor
Ketiga korban tertimbun tanah longsor hingga sepinggang.
