Logo timesindonesia

Kain Tenun Ikat Khas Kediri Tampil di Ajang Jogya Fashion Festival

Ketua dekranasda kota Kediri pamerkan kain tenun ikat. (FOTO: Istimewa)
Ketua dekranasda kota Kediri pamerkan kain tenun ikat. (FOTO: Istimewa)
Sumber :
  • timesindonesia

Kain tenun ikat khas Kediri tampil di ajang Jogja Fashion Festival (JFF) 2019, yang berlangsung di Plaza Ambarukmo Yogyakarta, Sabtu (9/3/2019).

Pada ajang ini, tenun ikat khas Kediri membawa tema "Warisan Agung Panji Sekartaji" dengan jumlah 16 outfit karya desainer Didiet Maulana.

Tema ini terinspirasi dari kisah keberanian Panji Asmoro Bangun dan Dewi Sekartaji untuk mengembara menemukan cinta sejatinya.

Sebelumnya tenun ikat Kediri sudah pernah tampil dalam fashion show tingkat nasional seperti Jakarta Fashion Week serta dalam ajang internasional yakni fashion show di Paris dan London.

Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Kerdiri, Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan, bahwa kain tenun ikat Kediri ini memiliki motif yang beragam seperti ceplok, es lilin, salur dan lurik.

Sedangkan untuk pewarnaan disesuaikan dengan tema. Motif-motif tersebut adalah ciri khas dari tenun ikat Kediri dan sampai saat ini motif-motif itu masih ada dan terus mengalami perkembangan.

"Untuk warna yang ditampilkan malam ini Mas Didiet mengolah kain kami dengan warna yang terinspirasi dari epos Warisan Panji Sekartaji," ujar wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini.

Istri Wali Kota Kediri ini menjelaskan mengenai persiapan mengikuti JFF 2019 ini. Sebelumnya, pengrajin terlebih dahulu diberi workshop sebelum kain yang akan ditampilkan diolah.

Dekranasda Kota Kediri sendiri telah bekerja sama selama dua tahun dengan IKAT Indonesia untuk memberikan edukasi kepada para pengrajin. Di Kota Kediri juga beda dengan daerah lain karena ada regenerasi penenun.