Banjir Masih Melanda Madiun, Dompet Dhuafa Terus Evakuasi Korban
- timesindonesia
Hujan dengan intensitas tinggi masih melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur dan membuat banjir tak juga surut. Tim Disaster Management Center (DMC) bersama Dompet Dhuafa pun terus mengevakuasi sejumlah lansia maupun korban banjir untuk secepatnya dibawa ke pos pengungsian.
Dompet Dhuafa Jawa Timur langsung bergerak cepat merespon bencana banjir yang terjadi. Hingga Jumat (8/3/2019) sore, regu SAR Dompet Dhuafa ikut terjun mengevakuasi penduduk terdampak di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Perluasan area evakuasi dipeluas juga hingga ke Kabupaten Ngawi.
Selain itu tim juga mendistribusikan logistik berupa makanan dan air mineral. Sejumlah pakaian juga diditribusikan kepada para korban di Desa Wonoayu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Untuk mengantisispasi kesehatan para korban dan relawan, Dompet Dhuafa juga menyiagakan dua unit ambulans siaga. Selain itu sudah diberikan pula bantuan berupa air minum kemasan 60 liter sebanyak 10 kardus untuk Desa Klumutan.
''Tim kesehatan Gerai Sehat Madiun, Jawa Timur Dompet Dhuafa melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada para pengungsi secara mobilisasi menggunakan ambulance untuk wilayah yang belum terjangkau serta melakukan hingga evakuasi yang memerlukan penanganan lebih lanjut ke Rumah Sakit". ungkap Direktur Pengembangan dan Replikasi Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa, Yeni Purnamasari secara tertulis kepada TIMES Indonesia, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (9/3/2019).
Layanan kesehatan cuma-cuma Dompet Dhuafa juga melakukan Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di 3 Desa yaitu wilayah Klumutan, Garon dan Wonoayu. Sebanyak 130 orang pasien pun sudah dilayani dua mobil ambulan siaga di Desa Garin, Kecamatan Balarejo, Kabupaten Madiun.
Bantuan Dompet Dhuafa ini disalurkan setelah sebelumnya hujan deras menyebabkan banjir akibat meluapnya sungai Jeroan yang merupakan anak sungai Madiun. Sebanyak 39 Desa, 8 Kecamatan di Kabupaten Madiun terendam banjir sehingga menyebabkan 4.317 KK atau 17.268 jiwa terdampak banjir. Rumah rusak berat 2 unit, sawah tergenang 253 Ha, tanggul rusak 3 titik, jembatan rusak 2 unit, gorong-gorong rusak 1 unit dan ribuan ternak terdampak. (*)