VIVA Top3: Tuduhan Polri Penyebar Hoaks, Madiun Banjir, Demo Ditangkap

Personel polisi mengikuti serangkaian tes izin pemakaian senjata api.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.

VIVA – VIVA Top3 kembali hadir dengan tiga berita terpopuler pada Jumat, 8 Maret 2019. Salah satunya adalah terkait tuduhan kepada kepolisian Indonesia yang disebut sebagai penyebar hoaks terkait pemilu mendatang.

Polri Beri Penghormatan Terakhir kepada AKP Ryanto dengan Kenaikan Pangkat Kompol Anumerta

Kabar tersebut beredar di media sosial lewat akun Twitter, Opposite 6890, yang menyebutkan 100 polisi dari tiap Polres dilatih untuk menjadi buzzer dengan menggunakan aplikasi Sambhar.

Isunya, ketika didalami, aplikasi tersebut beralamat di IP milik Mabes Polri. Tapi, tudingan itu langsung dibantah oleh kepolisian. Apalagi akun Opposite disebut bukan akun anonimus yang tak bisa menjelaskan tuduhannya.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Berita lainnya terkait banjir yang terkait di Madiun dan Tol Trans Jawa. Selain itu, ada juga berita penangkapan Robertus Robet yang dinilai menghina TNI saat orasi dalam demo Kamisan beberapa waktu lalu.

Lihat berita lengkapnya pada video VIVA Top3 di bawah ini:

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka
Kompleks Gedung MPR DPR dan DPD

Anggota DPR Minta Kapolri Tak Beri Ruang ke Oknum Polisi Pembeking Pelaku Kejahatan

Citra Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat jangan sampai dirusak oleh oknum-oknum polisi nakal.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024