Sebut Haji Agus Salim Kayak Kambing, Rocky Gerung Dinilai Tak Beretika
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Donny Magek Piliang, seorang warga Kota Bukittinggi yang melaporkan pemerhati sosial-politik Rocky Gerung kepada polisi, masih menyesalkan pernyataan Rocky. Donny menganggap ucapan Rocky yang menyebut pahlawan nasional Haji Agus Salim seperti kambing adalah cerminan orang tak beretika.
Ujaran Rocky memicu kontroversi di masyarakat. Dalam cuplikan video yang beredar, Rocky mengatakan, "... dalam satu perdebatan politik, Haji Agus Salim--Anda tahu, kan, wajah Agus Salim kayak kambing, ada jenggotnya di sini, tahu, ya, milenials? Pernah lihat wajah Agus Salim ..."
"Saya pertegas, RG (Rocky Gerung) telah melakukan pelecehan yang sangat tidak beretika," kata Donny saat dihubungi melalui melalui sambungan telepon pada Jumat, 8 Maret 2019.
Menurut Donny, masih banyak ungkapan lain yang dapat digunakan untuk menggambarkan sosok Agus Salim. Tetapi yang pasti bukan karena mirip kambing, karena Agus Salim dikenal karena kepiawaiannya berdiplomasi.
Seharusnya, Donny mengingatkan, Rocky bisa saja memakai kalimat, "Anda tahu, kan, Agus Salim? Diplomat ulung, jadi menteri luar negeri di tiga kabinet berbeda". Maknanya akan lebih jelas dan terlihat akal sehat Rocky.
Karena sudah memicu pro dan kontra, seharusnya tanpa diminta, Rocky meminta maaf atas terpeleset lidahnya saat itu. Itu pun kalau RG masih punya akal sehat, frasa yang sering Rocky ucapkan dalam banyak kesempatan.
"Buktinya, kemarin melalui fanpage-nya (Facebook), RG melakukan klarifikasi tapi berbeda dengan ucapannya waktu acara yang diduga berlokasi di Yogyakarta. Kalau RG punya akal sehat, pasti akan minta maaf," ujar Donny.
Dony mendatangi markas Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan membuat laporan atas tuduhan pelecehan dan penghinaan terhadap Haji Agus Salim dengan terlapor Rocky Gerung. Donny tengah melengkapi berkas laporan yang dianggap polisi belum lengkap. (ase)
Presiden Prabowo Bakal Segera Umumkan Pahlawan Nasional 2024
Mensos Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyatakan proses tersebut masih menunggu waktu yang tepat sesuai jadwal Presiden Prabowo.
