Logo BBC

Baku Tembak TNI-OPM: Proyek Trans Papua Dilanjutkan Tentara

Dua dari 600 prajurit Kodam Wirabuana membopong senjata saat hendak berangkat ke Papua dari Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulsel, Minggu (3/3/2019). - ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE
Dua dari 600 prajurit Kodam Wirabuana membopong senjata saat hendak berangkat ke Papua dari Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulsel, Minggu (3/3/2019). - ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE
Sumber :
  • bbc

Meski baku tembak terbaru antara TNI dan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Nduga memunculkan korban jiwa di masing-masing kubu, proyek jalan Trans Papua diklaim akan terus berlanjut.

Di sisi lain, warga Nduga berharap pemerintah mengambil inisiatif gencatan senjata. Mereka yang kini mengungsi secara swadaya ke berbagai lokasi tak berani pulang kampung walau ingin hidup normal.

Berdasarkan klaim dari TNI dan kelompok OPM, kontak senjata pada Kamis (8/3), menewaskan tiga tentara dan sembilan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-OPM.

Tiga personel TNI yang tewas dalam kejadian itu adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.

“Dalam sepekan ke depan, setidaknya 600 prajurit TNI secara bertahap akan terus dikirim ke Nduga,” kata juru bicara Kodam Cenderawasih, Kolonel Muhammad Aidi.

Dua batalyon tentara dari Kodam Wirabuana ditugaskan mengambil alih pengerjaan jembatan di Nduga yang mandek sejak kontak tembak besar, Desember 2018.

Saat itu sejumlah karyawan PT Istaka Karya, perusahaan pelat merah penggarap proyek Trans Papua di Nduga tewas diserang kelompok yang diduga OPM.