Sudah Tiga Hari Puluhan Kampung di Bandung Terendam Gara-gara Citarum
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Air luapan Sungai Citarum di Kecamatan Dayeuh Kolot, Baleendah dan Bojong Soang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih merendam akses lalu lintas dan permukiman warga pada Jumat, 8 Maret 2019.
Lalu lintas di Dayeuh Kolot menuju Kota Bandung sulit dilalui karena genangan air mencapai 40-60 sentimeter pada hari ketiga banjir itu. Tak sedikit pula pengendara kendaraan bermotor memaksa menembus genangan. Bahkan, satu truk boks terperosok karena ruas jalan tergenang sehingga permukaan jalan tak terlihat.
Berdasarkan pantauan VIVA di sejumlah permukiman warga, ketinggian air banjir masih rata-rata satu meter, seperti tiga hari lalu. Banjir belum surut karena debit air Citarum belum berkurang dan masih meluap.
Beberapa warga, yang sebagian anggota keluarganya mengungsi, mencoba sesekali menengok rumah mereka. Sebab sejak kemarin rumah-rumah mereka kosong. "Dari kemarin ditinggal soalnya. Terendam hampir satu meter," ujar Ridwan, yang memantau rumah saudaranya di Kampung Andir, Kecamatan Baleendah.
Banjir kali ini, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, merendam sedikitnya 36 kampung dan 7 lokasi/jalan di Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Bojong Soang, dan Kecamatan Baleendah.
Ketinggian air di masing-masing tempat bervariasi antara 10-40 sentimeter, 50-100 sentimeter, dan bahkan 150-240 sentimeter. Di Kampung Bolero, Dayeuhkolot, misalnya, air setinggi 175 sentimeter. Paling tinggi tercatat di RW 13 Kampung Ciputat, Baleendah, yang mencapai 240 sentimeter. (mus)