Usai Ritual Nyepi di Lereng Gunung Lawu, Warga Beda Agama Silaturahmi
- bbc
Keterangan itu diamini Pemuka Pura Jonggol Shantika Loka, Gimanti.
"Satu lingkungan itu ikut mendukung tidak menyalakan lampu selama 24 jam, namun sebatas lampu di depan rumah atau di jalan, tapi kalu sebatas menyalakan lampu di dalam rumah itu bagi yang punya anak kecil," ujar dia.
Silaturahim seusai Nyepi
Seperti halnya perayaan Idul Fitri, setelah prosesi Nyepi selesai, warga yang beragama Hindu akan melakukan silaturahim ke rumah-rumah penduduk dan tidak memandang apa agamanya.
"Semua warga baik beragama Islam maupun Kristen dikunjungi oleh saudara kita yang beragama Hindu untuk saling memaafkan. Saat Lebaran juga begitu, mereka yang beragama Hindu juga mengunjungi rumah-rumah untuk silaturahmi," kata dia.
Adanya kehidupan yang penuh dengan kerukunan antar umat beragama itu menyebabkan dusun tersebut didaulat menjadi Kampung Toleransi sejak tujuh tahun silam.
Sebuah spanduk bertuliskan `Jlono Kampung Adat dan Budaya, Berbeda Itu Indah` terpasang di jalan masuk kampung tersebut.