Usai Ritual Nyepi di Lereng Gunung Lawu, Warga Beda Agama Silaturahmi
- bbc
Sementara itu, Citro Suwarso Ketua RW 15 RT 01 Jlono, Desa Kemuning, mengatakan meskipun warga Jlono terdiri dari berbagai agama, namun dalam kehidupan sehari-hari tetap mengutamakan kerukunan dan saling bantu.
Bahkan, saat membangun tempat ibadah umat Hindu, warga yang beragama Islam maupun Kristen juga ikut bergotong royong ikut membantunya.
"Begitu dengan membangun masjid, warga yang beragama Hindu juga ikut membantu. Meskipun berbeda tapi kita hidup bergotong royong karena kebersamaan inilah yang diutamakan," ungkapnya.
Sikap toleransi itu juga terlihat seperti pada saat perayaan Nyepi. Menurut dia, bagi umat Hindu selama melakukan catur brata, salah satunya tidak menyalakan lampu.
Pantangan itu membuat warga yang beragama selain Hindu pun melakukan hal yang sama, mereka mematikan lampu terutama yang ada di depan rumah.
"Kalau lampu jalan itu pasti dimatikan semua. Sedangkan yang di dalam rumah itu juga dimatikan tapi kalau pun ada yang nyala di bagian kamar. Itu pun bagi warga yang punya anak kecil," jelas Citro.
Menurut Citro, pelaksanaan Nyepi dimulai pada hari ini pukul 06.00 hingga pukul 06.00 WIB keesokan harinya.