Cuti Bersyarat Dibatalkan, Pemred Obor Rakyat Masuk Penjara Lagi
- Istimewa
VIVA – Pemimpin Redaksi Obor Rakyat, Setiyardi, melalui akun Facebooknya menyatakan kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang karena penerbitan Obor Rakyat. Sehingga status cuti bersyaratnya dibatalkan.
Melalui akun Facebook, Setiyardi merekam pernyataannya sebelum kembali ke lapas. Ia pun sudah merasa dan membaca tanda akan dimasukkan kembali ke Lapas Cipinang.
"Sebelum menerbitkan tabloid Obor Rakyat reborn, saya sudah memikirkan masak-masak. Kami sudah berdiskusi dengan para expert di bidang ini," kata Setiyardi.
Ia menyebutkan sudah menemui para pihak yang expert di bidang media. Di antaranya Hinca Panjaitan. Lalu juga ia telah menemui pakar hukum media.
"Semua orang boleh menerbitkan media massa selama itu sesuai aturan perundangan khususnya Undang-Undang Pers," kata Setiyardi.
Ia menjelaskan, di antaranya penerbitan media massa harus memiliki badan hukum, alamat redaksi, dan nama pengelola media massa harus disebutkan secara jelas. Sehingga tak perlu lagi surat izin terbit atau usaha. Ia pastikan Obor Rakyat tak memiliki masalah administrasi.
"Secara adat ketimuran, sebelum Obor Rakyat reborn kami selaku pimred sudah melakukan semacam kunjungan silaturahmi dengan para pihak untuk menyampaikan wacana dan rencana," kata Setiyardi.
Ia mengaku telah menemui Dirjen Pemasyarakatan. Ia menjelaskan penerbitan Obor Rakyat tak ada pelanggaran hukum di dalamnya. Bahkan ia menemui perwira tinggi Polri dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saya kira beliau negarawan sejati, beliau memahami bisa menerima penerbitan Obor Rakyat dengan catatan tidak ada hoaks, kebohongan di dalamnya. Kami apreciate pesan tersebut," kata Setiyardi.
Ia menceritakan Obor Rakyat sejak halaman pertama hingga terakhir sama sekali tak boleh ada hoax dan kebohongan. Semua harus berdasarkan wawancara dan riset yang bisa divalidasi.
"Tak ada hal yang patut dianggap bohong," kata Setiyardi.
Ia bersyukur malam ini Obor Rakyat bisa kembali. Ia berharap bisa mewarnai kehidupan pers Indonesia.
"Barangkali saya sedang di penjara, saya ucapkan selamat menikmati Obor Rakyat," kata Setiyardi.
Sebelumnya, Setiyardi Budiono membenarkan tabloid Obor Rakyat akan kembali terbit sebelum pilpres. Bahkan ia sampai menjual rumahnya untuk mendanai operasional tabloid ini.
Berikut pernyataan Setiyardi di Facebook:
Assalamu'alaikum Wr Wb.,
Saya tak bisa hadir di acara Obor Rakyat Reborn! Hari interested saya kembali masuk LP Cipinang. Pemerintah membatalkan cuti bersyarat saya, dalam surat yang diberikan saya dianggap meresahkan.
Saya berharap Obor ini terus menyala. Insya Allah Redaksi akan terus bekerja, menerangi akal sehat kita semua.
Baru saja saya sungkem dengan Mamak, pamit dan mohon doanya.