Hujan Seharian saat Nyepi, Banjir Rendam Rumah Warga di Buleleng

Seorang pecalang di Bali berjaga di jalan tol pada Hari Raya Nyepi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Panji Anggoro

VIVA – Hujan mengguyur Pulau Bali sejak pagi hingga sore ini, Kamis, 7 Maret 2019. Akibatnya, banjir tak dapat dihindari.

Jombang Dilanda Banjir, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah dan Mulai Terserang Penyakit

Air sungai yang meluap akibat debit air berlebih masuk ke rumah-rumah warga. Ketinggian air bervariasi mulai 50 sentimeter hingga satu meter. Bencana alam tersebut terjadi Kamis, 7 Maret 2019, di tengah umat Hindu Bali sedang menjalani hari raya Nyepi. 

Ada empat hal yang tak boleh dilakukan saat Nyepi yakni tidak menyalakan api atau lampu (Amati geni), tidak melakukan aktivitas (Amati lelanguan), tidak bepergian (Amati lelungan) dan tidak bekerja (amati karya).

Kota Tangerang Ditetapkan Masuk Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Akibat banjir yang melanda, petugas gabungan harus sibuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. 

"Banjir di sungai Buleleng, Kampung Kajanan. Beberapa rumah terendam air dengan ketinggian 50 meter hingga 1 meter," kata petugas Pusat Pengendali Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Provinsi Bali, Komang Edi.

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumbar, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Laporan terjadinya banjir disampaikan oleh Harthani yang merupakan petugas Orari Buleleng. Beberapa warga yang rumahnya terendam banjir telah dievakuasi bantuan dari Orari. (ase)

Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, empat wilayah utama di Jakarta Utara mengalami dampak signifikan akibat banjir rob yang terus terjadi sejak Jumat (13/12/2024).

Banjir Rob di Jakarta Utara: 12.000 Jiwa Terdampak, Tujuh Titik Masih Tergenang

Banjir rob kembali melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara, berdampak pada 12.000 warga hingga Minggu siang.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024