Citarum Level Awas, Akses Jalan Kota ke Kabupaten Bandung Tergenang
- Adi Suparman/ VIVA.co.id
VIVA – Luapan sungai Citarum di Kecamatan Dayeuh Kolot, Bojongsoang dan Baleendah Kabupaten Bandung Jawa Barat, menutup akses lalu lintas penghubung Kota dan Kabupaten Bandung.
Sejak Rabu malam 6 Maret 2019, genangan air di tiga daerah tersebut mengakibatkan kendaraan dari arah Kota Bandung tidak masuk ke wilayah Kabupaten tidak bisa masuk, terutama bagi kendaraan roda dua.
Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat, Joshua Banjarnahor mengimbau masyarakat maupun pengendara untuk berhati-hati melintasi kawasan yang terendam.
“Hingga saat ini kondisi debit sungai Citarum masih di level awas,” ujar Joshua, Kamis 7 Maret 2019.
Tercatat, genangan air di Kecamatan Baleendah berkisar dari 40 cm sampai dengan dua meter yang di antaranya jalan Andir-Katapang tergenang dengan ketinggian 40-175 cm, jalan Anggadireja-Cigado ketinggian air 40-110 cm, jalan raya banjaran ketinggian air 25-50 cm.
Sementara di wilayah pemukiman yaitu RW 01 Parunghalang ketinggian air 50-140 cm, RW 02 Parunghalang ketinggian air 40-100 cm, RW 03 Kampung Ciodeng ketinggian air 40-90 cm, RW 05 Cibadak ketinggian air 60-100 cm, RW 06 Kampung Ciputat ketinggian air 60-175 cm, dan RW 07 muara ketinggian air 60-200 cm.
Kemudian RW 08 Kampung Sindang Reret ketinggian air 40-90 cm, RW 09 Kampung Cigosol ketinggian air 65-200 cm, RW 10 Kampung andir ketinggian air 40-90 cm dan RW 13 Kampung Ciputat ketinggian air 60-200 cm.
Akibat luapan tersebut, 4,729 jiwa dari 1,528 KK terdampak dari kelurahan Baleendah dan 16,079 jiwa dari 5,271 KK terdampak. Dari jumlah tersebut, sebagian warga terdampak mengungsi sementara di posko pengungsian yang disediakan Pemerintah yaitu Gedung Inkanas.