Sandiaga Batal Pidato gara-gara Sistem Audio Ngadat di Bukittinggi

Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno saat menyapa massa pendukungnya di kawasan pedestrian Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Rabu, 6 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno kecewa gara-gara dia batal berpidato di hadapan massa pendukungnya di kawasan pedestrian Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Rabu, 6 Maret 2019.

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Musababnya ialah sistem audio atau sound system yang disiapkan panitia kegiatan itu mendadak mengadat alias eror ketika Sandiaga hendak berpidato. Panitia sebetulnya sudah berupaya memperbaiki permasalahan itu tetapi sistem audio tetap saja tak berfungsi maksimal. Akibatnya, massa yang terutama di bagian terjauh dari posisi Sandiaga tak mendengar apa pun yang sang kandidat katakan.

Namun Sandiaga berupaya mengalihkan kekecewaannya itu dengan cara lain. Dia bergurau dengan mengusulkan satu peluang atau pekerjaan baru, yakni penyewaan atau teknisi andal di bidang sistem audio.

Disebut Salah Satu Calon Ketua Umum PPP, Begini Reaksi Gus Ipul

"Kayaknya kita akan buka lapangan kerja [di bidang] sound system. Karena, walau dipersiapkan sudah tidak begitu lama, ternyata sound system-nya tidak jalan, gitu. Ibu-ibu tidak dengar [suara] di bawah, tapi kita buat fun; tidak jadi pidato, kita jadi nyanyi-nyanyi saja," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Sandiaga juga menawarkan kepada seluruh pendukungnya untuk membangkitkan swasembada pangan, air, dan energi serta penguatan institusi. Ia menjamin untuk membuka lapangan pekerjaan seluasnya serta stabilitas harga bahan pokok.

Romahurmuziy: Ada Empat Calon Ketua Umum PPP, Salah Satunya Mantan KSAD

Dalam kesempatan yang sama sebelumnya, Sandiaga mengaku terpukau dengan pesona Kota Bukittinggi yang pada zaman kolonial Belanda, disebut dengan Fort de Kock dan sempat mendapatkan julukan sebagai Parijs van Sumatra.

Menurut Sandi, kecantikan kota kelahiran proklamator Bung Hatta itu luar biasa. Bahkan, dia merasa ada aura yang penuh energi positif untuk menyambut pembaruan Indonesia. Semangat ibu-ibu yang menyambutnya sejak pagi dia anggap semangat perubahan. (ren)

Pelaksana Tugas Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia Husnan Fanani (tengah) saat memberikan keterangan pers di kawasan Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Januari 2025.

Ada 13 Calon Ketua Umum PPP: Mantan Ketua MK, Sandiaga Uno hingga Purnawirawan Jenderal

Eksponen Fusi PPP 1973 yang terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat, yakni NU, Parmusi, SI, dan Perti, mengumumkan dukungan untuk sejumlah calon ketua umum PPP.

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2025