Kebudayaan Mempertegas Karakter Lamongan
- timesindonesia
Dia mencontohkan, saat ini seorang mahasiswa jurusan Bahasa Arab dalam tugas akhirnya menggunakan Bahasa Arab, begitu juga jurusan Bahasa Inggris, namun ketika jurusan Bahasa Jawa tidak memakai huruf jawa.
"Ini yang harus dipikirkan bagaimana agar warisan budaya masuk melalui dunia pendidikan, sebab dunia pendidikan adalah tempat masuknya pengetahuan tentang kebudayaan," terangnya.
Sementara, Wakil Rois Syuriah PCNU Lamongan, KH Biin Abdussalam, menyampaikan, perubahan zaman yang menjadi sebuah keniscayaan, maka pelestarian budaya sangat penting, karena kebudayaan menjadi identitas dan karakter daerah di nusantara.
"Ancaman budaya asing akan menghilangkan budaya asli kita, jika tidak dilakukan upaya peneguhan eksistensinya. Maka Lesbumi Lamongan harus berperan menjadi referensi kebudayaan," ujarnya. (*)