Logo timesindonesia

Hari Sarung Nasional, Pemkab Lamongan Gelar Acara Unik

Peringatan Hari Sarung Nasional. (FOTO: Istimewa)
Peringatan Hari Sarung Nasional. (FOTO: Istimewa)
Sumber :
  • timesindonesia

Pemkab Lamongan mengemas Hari Sarung Nasional yang jatuh setiap 3 Maret, dengan cara unik, berupa aerobik dengan mengenakan sarung saat Mince (Minggu Ceria) di Alun-Alun Kota Lamongan, Minggu (3/3/2019) pagi.

Kepala Dinas Koperasi Lamongan, Anang Taufiq mengatakan, dipilihnya kegiatan aerobik bersarung tersebut sekaligus untuk memperkenalkan sarung produksi Lamongan dalam peringatan Hari Sarung Nasional.

“Kita menyampaikan ke publik bahwa 3 Maret, adalah peringatan Hari Sarung Nasioanal. Kita mengemas Hari Sarung Nasional dengan senam aerobic masal dengan mengenakan sarung sebagai aksesoris, dan setahu saya hanya Lamongan yang bikin acara, selain acara nasional di GBK," kata Anang, Sabtu, (2/3/2019).

Anang mengatakan, peringatan Hari Sarung Nasional tersebut,  sekaligus sebagai ajang untuk kembali membumikan sarung produk Lamongan, terutama ke generasi milenial.

"Sekarang itu para milenial jarang memakai sarung, sehingga banyak UMKM sarung ini tutup, jadi saya ingin menumbuhkan agar para milenial ini juga suka dan mencintai sarung," ucap Anang.

Menurut Anang, mengemas aerobik dengan mengenakan sarung khas Lamongan, peringatan Hari Sarung Nasional juga membawa misi untuk mengajak generasi muda mencintai sarung dan sekaligus mendukung keberlangsungan pelaku UMKM sarung di Lamongan.

“Jadi diharapkan bisa menginfluenser para masyarakat, karena banyak orang yang masih belum tahu kalau Lamongan ada sarung tersendiri. Kita jadikan sarung sebagai trend setter khususnya kaum milenial sebagai warisan budaya asli Indonesia,” tuturnya. 

Dalam catatan Pemkab Lamongan, di Lamongan ada dua daerah yang menjadi sentra penghasil sarung, yakni di Desa Parengan, Kecamatan Maduran dan Sendang, Kecamatan Paciran.

“Lamongan memiliki produk sarung dari tenun ikat di Desa Parengan Kecamatan Maduran dan batik tulis di produksi di sentra batik tulis Sendang, Paciran,” ujarnya. 

Sarung di Desa Parengan, dengan jumlah perajin sebanyak 28 orang, mampu memproduksi 1200 kodi selama sebulan. Sementara sarung di Desa Sendang dengan jumlah perajin hampir 200 orang. 

Anang menambahkan, peringatan Hari Sarung Nasional di Alun-Alun Lamongan juga diisi dengan pameran berbagai sarung produksi perajin di Sendang dan Parengan, yang sudah menembus pasar luar negeri.

"Di Parengan ada 28 orang perajin, dikirim ke Somalia dan Timur Tengah, dalam satu bulan yang dikirim 1200 kodi," kata Anang.

Peringatan Hari Sarung Nasional, juga diramaikan oleh D' koper Band Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamongan. (*)