Menteri Susi: Saya Cuma SMA Kelas 2 Bisa Begini, Kalian Bisa Apa

Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti di acara PDIP.
Sumber :
  • VIVA/ Arrijal Rachman.

VIVA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengaku bangga sekaligus mengklaim mampu menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim kelautan dunia. Menurutnya, itu membanggakan lantaran dia hanya lulus dalam pendidikan formal melalui Paket C yang berarti setara kelas 2 SMA.

Menakar Survei Tokoh Alternatif Versi KedaiKOPI, Siapa yang Layak

Dia menjelaskan, sejak sebelum dia diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, stok ikan Indonesia pada 2001 hingga 2013 hanya mencapai kisaran tujuh juta ton akibat penangkapan ikan Indonesia yang banyak dilakukan pihak asing. Sedangkan sebelum itu, ditegaskannya stok ikan bisa mencapai 20 juta ton.

"Sampai akhirnya stok ikan tinggal 7,3 juta ton. Kemudian naik setelah kita adakan penenggelaman kapal yang saat ini sudah 488 kapal. Akibatnya stok ikan naik di 2016 sudah 12,5 juta. April nanti kira-kira 13 juta lebih," katanya di acara Gen Milenial Bicara Pancasila, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Sabtu 2 Maret 2019.

Permohonan Susi ke Jokowi Dapat Dukungan dari Gus Mus

"Itulah poros maritim perikanan terjadi. Di tambah Pak Presiden keluarkan Perpres 44, modal asing dan kapal asing sudah tidak lagi bolrh nangkep ikan," tambahnya.

Meski pendidikan secara formal rendah, dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah untuk berhenti belajar dan membaca untuk meningkatkan kualitas kepribadiannya. Karenanya, pemikiran-pemikirannya saat menjadi menteri untuk memecahkan masalah bangsa membuahkan hasil.

Susi Pudjiastuti Geram Luhut Recoki Peraturan Kapal Perairan Natuna

"Saya pesan kalau kalian ingin menjadi leader seseorang yang bukan pengikut, kalian harus punya knowledge banyak. Enggak mungkin mimpin orang kalau yang dipimpin lebih pintar dari kami, maka membaca. Literasi itu sumber oase pengetahuan yang luar biasa," ujarnya.

Selain mampu membuat stok perikanan Indonesia semakin meningkat, dia mengklaim bahwa Indonesia pun sekarang diikuti negara-negara lain dalam menyelesaikan masalah perikanan di negaranya. Salah satunya adalah negara Palau yang dikatakannya sudah berani untuk juga menenggelamkan kapal pencuri ikan dari asing.

"Semua negara sekarang ikut, Palau sudah berani tembak kapal. Dia masukan saya sebagai ten global thinker untuk defence security. Bangga, lulusan SMA kelas 2 bisa jadi pemikir 10 orang dunia. Berarti pola pikir kita diakui. Saya yang cuma SMA kelas 2 bisa begini, kalian bisa apa," tuturnya.

Ilustrasi Benih lobster.

Dibanding Susi, Nelayan Lobster Lebih Dukung Kebijakan Edhy Prabowo

Menteri KKP Edhy Prabowo terbitkan izin ekspor benih lobster.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2020