Syafii Maarif Sebut Neno Warisman Tak Paham Agama dan Puisinya Biadab
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Tokoh senior Muhammadiyah, Syafii Maarif angkat bicara mengenai puisi Neno Warisman yang dibacakan di acara Munajat 212, di kawasan Monas, Jakarta, Kamis malam, 21 Februari 2019. Menurut Buya Syafii, puisi Neno Warisman itu biadab.
"Itu puisi biadab. Biadab itu bahasa Persia ‘bi’ itu tidak, ‘dab’ itu tata krama, sopan santun. Ini dia (Neno Warisman) membawa Tuhan dalam pemilu, itu kan biadab," ujar Buya Syafii di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat, 1 Maret 2019.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini pun menyebut, meskipun mengenakan jilbab, bukan berarti seseorang itu paham agama. Salah satunya adalah sosok Neno Warisman.
"Dia enggak ngerti agama. Neno enggak paham agama. Hanya pakai jilbab itu bukan jaminan dia mengerti agama," tegas Buya Syafii.
Neno Warisman
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menyatakan puisi yang dibacakan Neno Warisman memang merupakan doa Rasulullah saat Perang Badar. Meskipun demikian, doa dari Rasulullah itu dibacakan Neno Warisman dalam konteks yang tidak tepat.
[Baca juga: Kontroversi Puisi Neno Warisman, Simak Penjelasan Buya Yahya]
"Iya betul doa Perang Badar. Tentara Islam 300, tentara Quraish 200 ribu. Yang menang minoritas, itu karena kualitasnya. Itu Nabi berdoa waktu itu, kalau kami kalah ya Allah mungkin tidak ada orang yang menyembah-Mu. Ini konteksnya itu (perang melawan kafir). Apakah Jokowi itu kafir? Ya ndak to?" tutur Syafii.