Rumah Sakit Terbesar di Malang Belum Pulih Setelah Kebakaran Hebat
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar di Kota Malang, Jawa Timur, belum beroperasi normal setelah kebakaran hebat kemarin. Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sementara ini hanya dapat melayani pasien-pasien dengan prioritas penanganan atau kategori gawat-darurat.
Sejumlah instalasi di rumah sakit tipe A dan terbesar di Malang itu, seperti fisioterapi, gigi, mulut, dan radioterapi, masih ditutup setelah kebakaran kemarin hingga hari ini, Kamis, 28 Februari 2019.
"Kasus yang dapat kami tangani terbatas pada kasus-kasus P1 (pasien prioritas paling gawat dari pasien gawat-darurat). Untuk pelayanan yang tidak emergency dan membutuhkan aliran listrik, seperti fisioterapi, gigi dan mulut, serta radioterapi, sementara belum bisa kami layani," kata Rusyandini Perdana Putri, kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), pada Kamis, 28 Februari 2019.
Dia menjelaskan, belum pulihnya pelayanan di RSSA karena aliran listrik belum normal. Bahkan, saat malam, suasana di RSSA gelap-gulita. Dia memperkirakan Instalasi Bedah Sentral milik RSSA bakal pulih dalam dua hari mendatang.
Pada dasarnya, katanya, operasi bedah yang dianggap tidak terlalu gawat tidak dapat dilayani sementara waktu sampai jaringan listrik pulih. "Untuk operasi emergency (darurat), tetap bisa dilaksanakan di OK Emergency," ujarnya.
RSSA adalah rumah sakit tipe A. Di Jawa Timur, hanya ada dua rumah sakit tipe A, yakni RSUD Soetomo di Surabaya dan RSSA di Kota Malang. RSSA tetap melayani rujukan, namun rujukan dibatasi hanya pada kasus penyakit yang tidak membutuhkan ventilator dan tidak membutuhkan tindakan pembedahan darurat (Cito).
"Pelayanan Laboratorium dan Radiologi akan kami rujuk secara parsial. Hemodialisa tetap berjalan. Rawat jalan tetap bisa dilayani. Namun karena seluruh kegiatan [dikerjakan] secara manual, maka memakan waktu yang lebih lama," Rusyandini mengingatkan. (art)