Difitnah Akan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Jokowi Istigfar

Presiden Jokowi bersama ulama dan pimpinan pondok pesantren di istana.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo, kembali menyampaikan klarifikasi terkait video viral tiga emak-emak di Jawa Barat, yang menyebut kalau dirinya terpilih lagi di 2019, akan melegalkan pernikahan sesama jenis. 

Presiden mengklarifikasi itu, saat Silaturahim Presiden Republik Indonesia dengan Peserta Halaqah Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren Jawa Barat Tahun 2019, di Istana Negara, Kamis 28 Februari 2019.

"Coba. Astagfirullah. Logikanya enggak masuk. Negara kita adalah negara yang sangat menghargai norma-norma agama, nilai-nilai agama," ujar Presiden. 

Ketiga emak-emak yang merupakan anggota salah satu relawan capres-cawapres 02, juga menyebut bahwa kalau Jokowi terpilih lagi, tidak akan ada azan. 

Jokowi mengaku awalnya isu-isu seperti ini enggan ia jawab, termasuk masalah PKI. Hingga akhirnya, ia harus menjelaskan dan memberi klarifikasi. 

"Perlu saya sampaikan, dari survei yang kita lakukan, sembilan juta percaya mengenai itu. Masalahnya di sini," kata Jokowi. 

Maka, lanjut mantan Gubernur DKI itu, perlu dirinya merespons. Namun, ia membantah, respons yang dilakukan sebagai bentuk kemarahannya. 

"Ini berbahaya kalau enggak kita respons. Didiamkan jadi 15 juta, didiamkan jadi 30 juta, didiamkan jadi 50 juta. Berbahaya sekali," katanya. 

Hasto Singgung Presiden Tiga Periode, Bahlil Bilang "Sok Tahu"

Seperti diberitakan, tiga perempuan saat mendatangi rumah warga menyebut bila Joko Widodo terpilih lagi, tidak akan ada azan yang berkumandang. Video itu viral hingga membuat Tim Jokowi-Ma'ruf melaporkan ke Kepolisian.

Kini, mereka sudah diproses oleh Kepolisian. Dalam video itu juga disebutkan, kalau Jokowi terpilih lagi pernikahan sesama jenis menjadi sah. (asp)

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025