Lewat Desa Wisata, Sari Yuliati Dorong Pemberdayaan Perempuan
- timesindonesia
Politikus Partai Golkar, Sari Yuliati menyatakan potensi pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah tak diragukan lagi. Apalagi setelah penyelenggara MotoGP, Drona Group memilih Sirkuit Terbuka di KEK Mandalika, Lombok Tengah, sebagai lokasi perhelatan kejuaraan 2021 mendatang.
Namun begitu, potensi dan kebanggaan tersebut tetap harus bisa dinikmati juga oleh masyarakat terutama kaum perempuan di Lombok sendiri.
"Jadi pariwisata yang maju juga harus dirasakan multiplier efect-nya, terutama bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Khususnya kaum perempuan di Lombok," katanya, kepada TIMES Indonesia, Selasa (26/2/2019).
Sari mengatakan, untuk memfasilitasi hal tersebut dirinya mendorong tumbuhnya desa-desa Wisata di Lombok. Sebab, konsep desa wisata saat ini bisa menjadi alternatif bagi destinasi baru pariwisata yang memiliki dampak ekonomis langsung kepada masyarakat.
Gagasan Sari ini muncul lantaran melihat bahwa selama ini 'roti pariwisata' hanya bisa dinikmati beberapa pihak saja, baik itu pelaku industri pariwisata seperti perhotelan, restauran, perusahaan souvenir dan sebagainya.
Sementara masyarakat yang hidup di pedesaan masih belum maksimal bisa merasakan manfaat langsungnya.
"Saya impikan nantinya ada banyak desa wisata yang tumbuh di mana di situlah destinasinya, di situlah wisatawan datang dan menghabiskan liburannya. Selain ke destinasi-destinasi yang sudah ada," ucap Caleg DPR RI dari Partai Golkar nomor urut 1 Dapil NTB II Pulau Lombok.
Sari memaparkan, dengan desa wisata maka kaum perempuan di desa pun bisa mengambil bagian dan berpartisipasi aktif. Misalnya saja dengan membuka kedai kuliner dengan masakan khas Sasak, membuat kerajinan tangan dan jajanan khas yang bisa jadi oleh-oleh, dan lain sebagainya.
Desa wisata juga bisa menyediakan amenitas untuk wisatawan yang berkunjung dengan konsep homestay rumah warga.