Ketika Mahasiswa Filipina Mengenal Dongkrek
- timesindonesia
VIVA – Kesenian dongkrek asli Kabupaten Madiun yang ada di lokasi KKN UNIPMA di Desa/Kecamatan Mejayan dikenalkan kepada mahasiswa asing. Yaknu adalah mahasiswa peserta program Student Exchange di UNIPMA.
“Desa Mejayan merupakan tempat di mana kesenian dongkrek pertama kali tercipta, sehingga di desa ini kesenian dongkrek masih sakral dan berbeda dengan kesenian dongkrek di daerah lain yang sudah mengembangkan menjadi lebih modern atau kontemporer. Oleh karena itu, kami mengajak mahasiswa asing dari Filipina dan Thailand untuk mengetahui sejarah dongkrek dan belajar menari dongkrek,” ujar Rizki Rahmatus Mardiyah, mahasiswa KKN Bina Desa Mejayan.
Destinasi pertama yang dikunjungi oleh mahasiswa asing adalah cagar budaya arca Mejayan. Di sana terdapat berbagai macam arca yang ditaruh di dalam rumah peninggalan “Eyang Palang”, Bupati Madiun yang bernama Asli R.NG. Lho Prawirodipoero yang pertama kali memunculkan kesenian dongkrek.
Mahasiswa KKN Bina Desa UNIPMA di Desa Mejayan juga mengajak mahasiswa asing bermain dongkrek di Sanggar Seni Dongkrek “Krido Sakti”. Mereka terlihat sangat antusias dalam menyaksikan dan berlatih alat musik dongkrek. Dibuktikan dengan mereka menari dan juga ikut berlatih memainkan alat musik dongkrek.
“Alhamdulillah, agenda kami mengajak mahasiswa asing dari Filipina dan Thailand berjalan dengan lancar. Mereka terlihat sangat senang dan antusias dalam mengenal seni dongkrek. Kami dari mahasiswa KKN merasa bangga karena telah memperkenalkan budaya asli Indonesia yaitu kesenian dongkrek yang berasal dari Desa Mejayan kepada mahasiswa asing yang mengikuti program Student Exchange tersebut,” tambah Supranoto, Ketua Mahasiswa KKN Unipma Bina Desa Mejayan. (*)