Dugaan Kampanye Hitam ke Jokowi, Bawaslu: 3 Emak Tak Langgar Pemilu

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Abdullah
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menyatakan tiga perempuan yang diamankan aparat kepolisian, terkait dugaan kampanye hitam pernikahan sejenis yang menyudutkan pasangan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin, tidak bersalah.

Pilkada 2024: Definisi, Proses, dan Pentingnya Suara Anda

Ketua Bawaslu Jawa Barat Abdullah menjelaskan, dari hasil kajian Bawaslu Jawa Barat dan Karawang, mereka tidak melanggar Pasal 280 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 7/2007 tentang Pemilu.

“Kasus ini sudah ditangani Bawaslu Karawang, dari hasil kajian dengan Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) di Karawang, para pihak ini ternyata bukan tim pelaksana kampanye,” ujar Abdullah di Bandung Jawa Barat, Selasa, 26 Februari 2019.

Dedi Mulyadi Sebut Mulai Muncul Kampanye Hitam dengan Isu Agama di Pilkada Jabar

Dengan demikian, Abdullah memastikan, Bawaslu tidak bisa mengusut tuntas terkait kampanye hitam tersebut. “Lalu juga tidak dikaitkan dengan unsur pelanggaran yang dilakukan. Dalam kaitan itu, Bawaslu Karawang dan tim Gakkumdu menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bisa ditindaklanjuti,” katanya.

Menurut dia, bukti penguat bahwa mereka tidak bersalah karena bukan bagian dari tim pemenangan. “Mereka bukan tim pelaksana kampanye yang bisa dikaitkan dengan penyampaian materi yang dilarang, juga unsur kampanye tidak terpenuhi. Oleh karena itu, penerapan pasal 280 pun tidak bisa diterapkan,” katanya.

Diisukan Masuk RS, Prabowo Kembali Jadi Korban Kampanye Hitam

Sebelumnya, tiga perempuan asal Kabupaten Karawang diamankan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat terkait peredaran video kampanye hitam yang menyudutkan pasangan Jokowi - KH. Ma’ruf Amin. Tiga perempuan itu di antaranya Desa Wancimekar  berinisial ES, warga Desa Wancimekar berinisial IP, warga Perumnas Bumi Telukjambe berinisial CW.

"Ketiga perempuan tersebut berprofesi sebagai ibu rumah tangga," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Trunoyudo di Bandung, Senin, 25 Februari 2019.

Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasa sunda saat kampanye door to door. Mereka meyakinkan warga bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis.
 

Bakal calon gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus PDIP Surabaya, Kamis malam, 19 September 2024.

Dituduh PKI, Risma Klaim Kakek Buyutnya Bersaudara dengan Pendiri NU Hasyim Asy’ari

Tri Rismaharini alia Risma mengaku marah mengetahui dirinya dikaitkan dengan isu PKI. Dia mengeklaim kakek buyutnya berkerabat dengan pendiri NU Hasyim Asy’ari.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024