Khofifah Ajak Aparat Wujudkan Jatim Cetar
- timesindonesia
Dijelaskan, ada empat kategori staf yang perlu diidentifikasi, yakni pertama staf yang sadar mempunyai kemampuan, kecerdasan dan kelebihan. Seluruh capaian yang telah diperoleh kepemimpinan Pakde Karwo-Gus Ipul harus dilanjutkan dengan mengeksplor seluruh staf dan tim yang mempunyai dan mengetahui kemampuan.
“Di banyak tempat kita menemukan keempat kategori ini. Dalam kategori apapun, saya dan Pak Emil mengkomunikasikan pimpinan OPD saat di Bappeprov bahwa tolong ruh seluruh pelayanan kita itu Cettar,” jelasnya.
Kedua, staf yang mengetahui tidak mampu tetapi terus mencari tahu kemampuannya. Kalau staf mengetahui tidak mampu, maka mereka akan terus mencari tahu.
“Saya rasa banyak sosok yang jadi pembelajar. Mereka tidak akan berhenti mencari tahu dan meningkatkan keilmuannya. Yang seperti ini tolong para pimpinan OPD memberikan ruang bagi para pembelajar di lingkungan OPD masing-masing,” katanya.
Ketiga, staf yang tidak mengetahui akan kemampuannya. Untuk jenis staf seperti ini, pimpinan OPD harus mengidentifikasi dan mendeteksi ada staf yang sangat brilian dan tidak mengetahui kemampuannya. “Atau mungkin mereka salah kamar. Sehingga kemampuan itu tidak maksimal karena memang salah kamar atau dislokasi,” pintanya.
Keempat, yakni staf yang tidak mengetahui dan tidak memiliki kemampuan. Untuk itu, kondisi tersebut perlu diidentifikasi oleh pimpinannya. “Kalau ada dalam masing-masing bagian, terdeteksi staf tidak mengetahui bahwa mereka tidak mampu. Ambil mereka, dekati mereka, beri motivasi mereka agar mereka bisa berekspresi,” pungkasnya.
Apel perdana yang dipimpin Gubernur Khofifah tersebut juga dihadiri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, seluruh pimpinan OPD, pejabat eselon III, eselon IV, dan staf di lingkungan Pemprov Jatim. (*)