Logo timesindonesia

Ratusan Anak Ikuti Festival Anak Sholeh

Para pemenang festival anak sholeh Hafidz-Hafidzah dan T-Shirt Coloring Contest (Foto: Cas/TIMES Indonesia)
Para pemenang festival anak sholeh Hafidz-Hafidzah dan T-Shirt Coloring Contest (Foto: Cas/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Ratusan anak ramaikan Festival Anak Sholeh di kompleks Masjid Auliya Setonogedong Kota Kediri, Minggu (24/2/2019). Mereka mengikuti dua lomba yang digelar dalam festival tersebut yakni lomba Hafidz-Hafidzah dan T-Shirt Coloring Contest se-Kota Kediri.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang hadir, memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang berlangsung selama dua hari ini, mulai Sabtu (23/2/2019) hingga Minggu (24/2/2019).

Menurutnya menghafal Al-Qur'an memiliki korelasi dengan kecerdasan anak-anak. Ketika seorang anak dapat menghafal Al-Qur'an tentu akan mudah untuk memahami ilmu-ilmu yang lain. "Saya mendengar cerita dari beberapa teman saya bahwa di Iran banyak sekali ahli nuklir yang rata-rata dari mereka adalah penghafal Qur'an semuanya. Padahal ilmu nuklir ini sangat sulit. Nah disini bisa kita lihat banyak ahli nuklir yang hafal Al-Quran," ujarnya.

Melihat korelasi tersebut, pria yang akrab disapa Mas Abu ini mengimbau agar orang tua tidak ragu lagi memasukkan anaknya di TPA/TPQ untuk belajar membaca Al-Qur'an. "Tolong didorong anak-anaknya menghafal Al-Qur'an bila ingin anak-anaknya menjadi anak sholeh dan sholehah serta menjadi anak yang hebat. Ya paling tidak nanti ketika putra-putrinya bisa hafal Al-Qur'an bisa mengajak sepuluh orang untuk masuk surga," ungkapnya.

Mas Abu juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kediri memberikan honor kepada guru TPQ/TPA di Kota Kediri. Targetnya agar anak-anak di Kota Kediri bisa menghafal-Al-Quran. Apalagi pendidikan informal seperti di TPA/TPQ ini turut serta memberikan dampak terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri. Saat ini IPM di Kota Kediri mencapai angka 77,13. 

Terakhir orang nomor satu di Kota Kediri ini berharap agar kegiatan ini terus dilakukan dan harus lebih keren lagi. Karena dengan lomba-lomba seperti ini competitiveness dari anak-anak akan terasah sehingga anak-anak di Kota Kediri memiliki mental baja. "Kegiatan ini sangat luar biasa. Anak-anak ini juga butuh tempat untuk beradu agar memiliki jiwa yang pembarani dan memiliki mental baja. Jangan sampai anak-anak di Kota Kediri ini memiliki mental tempe," harapnya.

Usai memberikan sambutannya, Mas Abu memberikan hadiah kepada seluruh pemenang. Untuk lomba Hafidz-Hafidzah kategori A, juara I berhasil diraih oleh Dzakira Indi Shafa Priadi dari TPA/TPQ Al-Anwar, juara II berhasil diraih oleh Inaya Laila Mufida dari Kelurahan Burengan, juara III berhasil diraih Irdlina Najla Azdihar dari TPQ/TPA Masjid Baiturrohim, juara harapan I diraih oleh M.Azril Nur Ansyah dari Kelurahan Manisrenggo, dan harapan II diraih oleh Muhammad Dhy' Ulhaq dari TPA/TPQ Nurul Huda.