Solidaritas untuk Perempuan Al-Quds Mulai Didengungkan di Tanah Air
- Istimewa
VIVA – Sejumlah elemen masyarakat Indonesia menyatakan dukungannya terhadap solidaritas di dunia maya yang membela perempuan-perempuan Al-Quds yang mengalami penindasan dari penjajahan Isrel. Aksi solidaritas ini sebelumnya diramaikan dengan tagar #kitasemuamaryam.
Dukungan ini digalang Adara Relief International bersama tokoh masyarakat, anggota DPR, hingga pemerhati kemanusiaan.
Ketua Adara Relief International Nurjanah Hulwani mengatakan, aksi solidaritas ini sudah mendunia dengan tagar #weareallmary, #weareallmaryam di seluruh penjuru dunia sejak 28 Januari 2019. Menurutnya, sudah seharusnya aksi solidaritas ini didengungkan di Tanah Air.
“Konsekuensi perjuangan mereka amat berat. Perlu ketegaran luar biasa seperti ditahan, dipisahkan dari keluarga dan anak-anak. Rumah dihancurkan, dilarang memasuki kota tempat tinggal, bahkan dilarang memasuki Masjid Al Aqsha,” kata Nurjanah, di Aula Indosat, Jakarta seperti disampaikan dalam keterangan resminya, Kamis, 21 Februari 2019.
Nurjanah menambahkan perjuangan perempuan-perempuan Al-Quds mesti diacungi jempol. Meski mendapat teror, namun perempuan-perempuan tangguh tersebut tetap mencintai Al-Quds. Puluhan tahun tersulut konflik, wilayah ini harus menjadi perhatian untuk memunculkan perdamaian.
“Setiap manusia harus dapat perlindungan. Banyak yang sudah dilanggar penjajah Israel atas perempuan-perempuan Al-Quds dan bangsa Palestina,” tuturnya.
Kemudian, ia berharap dengan gerakan dukungan di Indonesia maka bisa mendorong desakan perdamaian di Al-Quds. Hal ini bisa menjadi langkah penting untuk merealisasikan perdamaian tersebut.
"Perjuangan mereka di Al-Quds menjadi senjata terbaik untuk menghentikan kezaliman yang dilakukan Israel," ujarnya.
Dia menekankan kembali saat ini warga Al-Quds membutuhkan dukungan dari Indonesia. Mengingat status Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia.
"Perempuan Al-Quds membutuhkan dukungan kita semua. Mereka adalah kita, kita adalah mereka. Karena kita semua Maryam,” tuturnya.
Dalam deklarasi dukungan ini hadir pula Anggota Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa Amalia, Ketua Muslimah Al Irsyad Fahimah Azkar, Ketua Aspac for Palestine Oke Setiadi Effendi, Ketua Umum Perhimpunan Alumni Timur Tengah Nabila Lubis, hingga Pengurus Muslimah Al Wasliyah Pusat Rahmah. Acara ini juga berhasil mengumpulkan donasinya sebesar Rp50 juta. Donasi ini rencananya akan disumbangkan untuk anak-anak Palestina. (ren)