Jokowi Bagi-bagi Tanah untuk Pekerja PTPN

Presiden Jokowi bertemu pegawai PTPN di Istana Negara
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo mengundang Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara ke Istana Merdeka, Kamis, 21 Februari 2019. Masalah kesejahteraan yang belum diberikan, menjadi salah satu perbincangan.

Plus dan Minus Bila Jokowi Bikin Partai Baru

Menteri BUMN Rini Soemarno yang turut mendampingi mengatakan, Presiden Jokowi sempat menyinggung soal kesejahteraan para pekerja.

"Jadi Bapak Presiden meminta kepada saya untuk melihat bagaimana bila karyawan-karyawan dari perkebunan ini, yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas bisa mendapatkan lahan 1.000 meter persegi," jelas Rini, usai pertemuan.

Gerindra Ajukan Syarat ke Jokowi dan Gibran Jika Ingin Jadi Kader Partai

Menurutnya, cara ini, selain agar para pekerja mendapatkan hak tinggal yang tenang, juga agar pekerja memiliki tanggung jawab bahwa mereka menjaga tanah mereka. Bukan sekadar menjaga milik negara.

Dengan diberi tanah, maka pekerja perkebunan diharapkan bisa lebih tenang dalam bekerja tanpa takut akan tersingkirkan.

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik

"Sehingga mereka mendapatkan ketenangan tinggal di sana. Punya tempat tinggal yang permanen, sehingga mereka juga komitmen untuk menjaga kebun-kebun ini juga menjadi tinggi," ujar Rini.

Agenda ini, kata Rini, sebenarnya sebagai pengganti acara lokakarya pagi tadi, yang tidak dapat dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Jokowi berpesan, mengingat luasnya lahan perkebunan nusantara, diharapakan bisa memberi kesejahteraan pada pekerja dan juga masyarakat sekitarnya.

"Pak Presiden menekankan betul bahwa perkebunan nusantara ini harus betul-betul memikirkan karyawannya," kata Rini. (ase)

Presiden ke-7 RI Joko Widodo

Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden

Cawe-cawe menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah ikut membantu mengerjakan, atau ikut menangani. Istilah ini mencuat dalam politik Tanah Air belakangan ini

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024