Ahmad Dhani Mengaku Gusdurian, Ini Komentar Putri Gus Dur

Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri Surabaya
Sumber :

VIVA – Pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dhani, mengaku jika dirinya merupakan penganut NU Gusdurian. Pengakuan Dhani ini ditulisnya dalam sebuah surat saat mendekam di Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo.

Lewat Gus Dur, Oso Cerita Kenal Mahfud MD Sudah 50 Tahun

Tak hanya mengaku penganut NU Gusdurian lewat surat, Dhani pun saat menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Selasa, 19 Februari 2019 mengenakan kaus putih bergambar wajah Gus Dur.

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid enggan mengomentari pernyataan Dhani yang mengatakan jika dirinya adalah seorang penganut NU Gusdurian. Alissa menyebut biarkan masyarakat yang menilai apakah Dhani merupakan seorang Gusdurian atau bukan.

Elite PDIP Berharap Keluarga Gus Dur dan Gusdurian Dukung Ganjar

"Biarkan masyarakat yang menilai lah. Saya enggak mau memperpanjang kalau urusan itu (Dhani yang mengaku Gusdurian). Masyarakat bisa menilai yang disebut Gusdurian itu seperti apa dan apakah dia (Dhani) cocok disebut Gusdurian," ujar Alissa di Stasiun Tugu, Selasa malam.

Keengganan putri sulung Gusdur mengomentari Dhani ini karena tak ingin agar masalah tersebut dibesar-besarkan. Alissa khawatir nantinya justru komentarnya akan dipolitisasi.

Pakar: Jika Yenny Wahid Cawapres, Ganjar Bisa Menangkan Putaran Kedua Kalahkan Prabowo

Meskipun enggan berkomentar, Alissa mencirikan seorang penganut Gusdurian. Menurut Alissa, menjadi penganut Gusdurian itu berarti mengikuti nilai-nilai yang dilakukan oleh Presiden keempat Indonesia itu.

Alissa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid

"Menjadi Gusdurian itu berarti mengikuti nilai-nilai yang diwariskan oleh Gus Dur. Termasuk nilai kemanusiaan, keadilan, bebas dari penindasan, dan kearifan serta sikap kesatria. Apakah dia (Dhani) merupakan Gusdurian, silakan masyarakat yang menilai," kata Alissa. (art)

Direktur Jaringan Gusdurian Alissa Wahid

Alissa Wahid Ajak Pemuka Agama Kembali ke Zaman Gusdur

Para tokoh-tokoh itu menurutnya membawa agama bukan hanya untuk urusan ibadah di rumah ibadah, akan tetapi juga menangani persoalan di masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024