Jokowi Pastikan Sanksi 11 Perusahaan Perusak Lingkungan Dieksekusi
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Presiden Joko Widodo menyampaikan dalam debat calon presiden bahwa pemerintah telah memberikan sanksi kepada 11 perusahaan yang melakukan pembalakan liar dan pembakaran hutan. Sanksinya disebut telah mencapai Rp18,3 triliun.Â
"Iya, Rp18,3 triliun untuk 11 perusahaan sudah diputuskan pengadilan. Ya benar, memang itu," kata Jokowi, ditemui di pabrik Mayora, Cikupa, Tangerang, Senin 18 Februari 2019.Â
Tetapi, berdasarkan pemantauan Indonesian Centre for Environmental Law (ICEL), belum ada putusan tersebut yang dieksekusi oleh pengadilan.Â
Iqbal Damanik, peneliti Auriga juga mengatakan, meskipun 11 perusahaan telah dinyatakan bersalah dengan denda Rp18,3 triliun dan telah berkekuatan hukum tetap, namun sebagian besar nilai tersebut tetap belum dieksekusi.Â
Jokowi pun mengakui, eksekusinya memang sedang berjalan. Namun, terkait teknisnya, dia meminta menanyakan hal itu kepada penegak hukum.Â
"Ya, eksekusinya berjalan dong. Kalau tidak ada kasasi, masih berjalan. Ya teknis seperti itu, tanyakanlah ke pelaksana-pelaksana di penegakan hukum," ungkap Kepala Negara.Â
Saat dikonfirmasi kembali apakah betul 11 perusahaan tersebut sudah menyerahkan bayarannya, Jokowi menjawab sedikit ragu-ragu.Â
"Sepanjang yang saya ketahui sudah, tapi belum.....," katanya lalu terdiam sejenak. Â "Sudah," sambung Jokowi lagi.Â
Namun begitu, Jokowi mengaku tak tahu jumlah pasti perusahaan yang sudah membayar. "Wah, saya masa ngapalin," ucapnya. (asp)
Jokowi Tegaskan Tak Pernah Minta Perpanjangan Jabatan: Tanyakan ke Bu Mega!
"Ini saya ulangi lagi, tidak pernah yang namanya saya meminta perpanjangan tiga periode kepada siapa pun," kata Jokowi di Solo, Senin, 30 Desember 2024.
