Ma'ruf Amin Sebut Jokowi Tidak Pernah Bagi-bagi Konsesi Lahan

Calon wakil presiden Maruf Amin memanfaatkan waktu kampanye politiknya
Sumber :
  • VIVA/Eduwar Ambarita

VIVA – Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menjelaskan masksud calon presiden petahana Joko Widodo yang memaparkan kebijakan redistribusi aset saat forum debat putaran kedua.

Analis Ungkap 3 Topik Penting yang Mesti Dibahas dalam Debat Capres AS Hari Ini

Menurut Ma'ruf, Jokowi hanya menegaskan bahwa di era pemerintahannya pemberian konsesi lahan tidak dilakukan jor-joran seperti di masa lalu.

"Pak Jokowi hanya ingin memberi tahu bahwa memang, kalau beliau sendiri tidak pernah kasih (konsensi lahan besar-besaran). Beliau bilang ‘sejak pemerintahan saya tidak ada yang dikasih’. Kalau yang dulu-dulu iya," kata Ma'ruf di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta, Senin 18 Februari 2019. 

MK: Kehadiran Mayor Teddy di Debat Capres Bukan Pelanggaran Pemilu

Ma'ruf mengatakan, kebijakan pemberian sertifikat lahan kepada rakyat akan terus dilanjutkan. Tidak boleh ada lagi, kata dia, lahan dikuasai oleh segelintir orang. 

Hal itu terus dilanjutkan Jokowi lewat jutaan hektare tanah yang dibagikan lewat sertifikat untuk menggenjot produktivitas masyarakat. 

Profil Mayor Teddy, Dari Asisten Ajudan Jokowi Kini Jadi Ajudan Prabowo yang Diidolakan Kaum Hawa

"Sisanya itu jangan dikasih lagi sama yang gede-gede. Yang gede itu sudah terlalu banyak dulu. Makanya sisa 12,7 juta hektare itu supaya dibagikan ke masyarakat yang kecil-kecil," kata dia.

Sebelumnya, debat kandidat antarcapres yang digelar pada Minggu malam 17 Februari 2019 berjalan cukup menarik. Terlebih saat  capres nomor urut 01, Joko Widodo, menyindir capres 02 Prabowo Subianto yang memiliki lahan ratusan ribu hektare di sejumlah wilayah.

Sindiran Jokowi, berawal saat dia membanggakan prestasinya membagikan jutaan sertifikat kepada rakyat yang mayoritas adalah petani. Jokowi memberikan sertifikat agar rakyat semakin mudah dan memiliki kekuatan hukum dalam menggarap lahannya.

Prabowo menghargai apa yang dilakukan Jokowi. Tetapi Prabowo mengkritik, banyak lahan dibagi kepada rakyat, tetapi lahan untuk pertanian tidak bertambah dan nanti negara akan kekurangan lahan untuk bertani.

Prabowo mengatakan akan mengutamakan pengelolaan berdasarkan Undang-undang 1945 di mana kekayaan rakyat akan diolah negara untuk kemakmuran rakyat.

Tetapi Jokowi justru menanggapi dengan jawaban lain. Jokowi justru menyindir Prabowo yang memiliki lahan begitu besar. Menurut Jokowi, Pak Prabowo memiliki lahan 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan dan sebanyak 120 ribu hektare di Aceh.

"Dan intinya pembagian lahan sebesar itu tidak terjadi di pemerintahan saya," kata Jokowi. (jhd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya