Logo timesindonesia

Ratusan Warga Aksi Desak Pemkab Malang Revitalisasi Sungai Dermo

Korlap Aksi Demo, Jony Santoso menuntut revitalisasi sungai Dermo kepada pemerintah Kab Malang. Minggu, 17/2/2019. (Tria Adha/TIMES Indonesia)
Korlap Aksi Demo, Jony Santoso menuntut revitalisasi sungai Dermo kepada pemerintah Kab Malang. Minggu, 17/2/2019. (Tria Adha/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Dermo Terdampak Banjir menggelar aksi protes terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Malang, Minggu (17/2/2019). Mereka mendesak Pemkab Malang segera merevitalisasi sungai Dermo yang sering terjadi banjir masuk ke rumah warga sekitar. 

Puluhan warga itu terdiri dari warga Dusun Dermo, Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Saat terjadi hujan, banjir dari Sungai Dermo meluap dan masuk ke rumah-rumah warga.

Terjadi banjir karena adanya penyempitan dan pendangkalan sungai Dermo. Penyempitan terjadi, karena diduga banyaknya pembangunan perumahan di sekitar sungai sehingga menyebabkan kurangnya area peresapan.

Warga setempat sudah tak tahan lagi karena rumahnya langganan korban banjir.  Akhirnya, massa menggalang koin di Jalan Raya Dermo, sebagai bentuk protes warga atas lambannya penanganan revitalisasi sungai Dermo oleh pemerintah Kabupaten Malang.

"Kita melakukan penggalangan koin sebagai bentuk protes warga Dermo atas aspirasi yang tidak didengar oleh pemerintah Kabupaten Malang," tutur Jony Santoso, Korlap aksi, kepada TIMES Indonesia, ditemui di lokasi aksi.

Ia mengungkapkan dalam lima tahun terakhir, Dusun Dermo kerap dilanda banjir hingga setinggi lutut orang dewasa. Pemerintah desa dalam hal ini sudah beberapa kali melakukan audiensi ke pemkab Malang. Namun, hingga saat ini, tak kunjung ada tanggapan dari Pemkab Malang.

"Pemdes sudah dua kali mengajukan audiensi dan perbaikan revitalisasi sungai ke Kabupaten Malang dan sampai hari ini tak ada realisasinya," tegasnya.

Ia mengaku kecewa dengan sistem pemerintah yang mempunyai skala prioritas. Padahal masalah banjir merupakan masalah yang serius. Menurutnya pemkab Malang cenderung tebang pilih dan tidak tau kondisi lapangan.

"Apa menunggu rumah tenggelam dulu?," tanya Jony dengan nada keras.

Aksi tersebut diikuti kurang lebih 500 orang dari warga setempat. Mayoritas, peserta aksi adalah korban banjir Sungai Dermo. Yakni warga yang tinggal di RT 1 RW 2, RT 4 RW 1, dan RT 2 RW 2. “Ada sekitar 50 kepala keluarga yang terdampak banjir,” kata Jony.

Dalam aksi tersebut, warga menuntut Pemkab Malang segera melakukan revitalisasi sungai Demo dan perbaikan Jembatan Dermo, yang ada di RT 1 Dusun Dermo, yang rusak akibat banjir. (*)