Polisi Temukan Pembakaran Mobil di Jateng Sistematis
- VIVA/ Dwi Royanto.
VIVA – Kasus pembakaran sejumlah kendaraan di Jawa Tengah, dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan sementara tim gabungan Polda Jawa Tengah dan Bareskrim Polri.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 14 Februari 2019.
Dedi mengatakan, dari 27 lokasi kejadian pembakaran terduga pelaku menggunakan bahan bakar yang sama. "Dari hasil kesimpulan sementara labfor, bahan yang digunakan pelaku untuk melakukan pembakaran sama," katanya.
Dedi menyebutkan, antara satu kejadian dengan kejadian lainnya saling keterkaitan. Selain itu, kejadian pembakaran dilakukan semua pada malam hari, di mana masyarakat sedang beristirahat dan lengah.
"Lokasinya sebagian besar tidak ada CCTV-nya dan jauh jangkauan aparat. Jadi, pelaku tidak random milih tempat, tetapi diperhitungkan," ujarnya.
Soal apakah kasus ini ada kaitannya dengan Pilpres 2019, Dedi enggan berkomentar. Menurut dia, polisi bekerja sesuai fakta yang ada di lapangan.
Selain memburu pelaku, menurut Dedi, aparat keamanan juga melakukan upaya pencegahan agar peristiwa pembakaran tersebut tak terulang kembali.
"Timsus akan bekerja di lapangan, mengungkap kasus ini dan tim preventif juga melakukan upaya mitigasi pencegahan semaksimal mungkin, jangan sampai peristiwa teror tersebut terjadi kembali," katanya. (asp)