Logo BBC

Bagaimana Kepala Desa dari Minoritas Bangun Kerukunan Beragama

Sugeng Mulyadi, Kepala Desa Nglinggi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. - BBC Indonesia
Sugeng Mulyadi, Kepala Desa Nglinggi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. - BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Menurut Sugeng Mulyadi, kini posisi Ketua RT atau RW banyak diduduki kaum perempuan. Bekerja dengan perempuan, kata dia, lebih efektif.

"Bedanya kalau ibu-ibu itu, jika ada program sudah diputuskan langsung eksekusi. Kalau bapak-bapak pasti agak molor. Makanya kalau ada masukan dari ibu-ibu, pasti dijalankan."

Membuat peraturan desa

Sementara sebagai kepala desa, Sugeng merancang peraturan desa (Perdes) tentang pemanfataan makam. Peraturan itu lahir dari banyaknya keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda.

Hal lainnya yang ingin ia lakukan ialah membangun gedung serbaguna untuk kegiatan seni dengan menggunakan dana desa.

"Orang kalau sudah bicara agama kan bisa langsung meninggi. Jadi supaya tidak ada potensi konflik, harus diatur," kata Sugeng, "Misalnya saya Islam, tapi anak-anak Kristen, ketika meninggal mau dimakamkan dengan cara apa? Nah ini kita atur supaya anak-anaknya hidup itu saling menghargai."

Sosiologi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Sunyoto Usman, menyebut ada tiga syarat menjaga toleransi. Yakni adanya ideologi yang mempersatukan semua agama dan etnis, interpendensi atau ketergantungan ekonomi, dan afiliasi silang. Jika salah satunya tak ada, maka ancaman intoleransi akan muncul.