Bagaimana Kepala Desa dari Minoritas Bangun Kerukunan Beragama
- bbc
Desa damai
Nglinggi adalah satu dari sembilan desa yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang telah mendeklarasikan diri sebagai Desa Damai. Prakarsa ini digagas yayasan pegiat kebebasan beragama, Wahid Foundation, sebagai respons atas isu sentimen agama dan intoleransi.
"Jadi berdasarkan riset tahunan kita atas pemantauan kebebasan beragama dan berkeyakinan, Jawa Barat jadi yang tertinggi. Di Jawa Timur, ada di Madura. Di Jawa Tengah, ada di Solo Raya yang rentan dengan banyaknya kelompok radikal muncul dari sana," ujar Direktur Wahid Foundation Mujtaba Hamdi kepada BBC News Indonesia.
"Sebelumnya kita mendampingi 30 desa, tapi berdasarkan sembilan indikator itu, kita pilih yang kepala desanya punya komitmen mendeklarasikan sebagai desa damai. Misalnya dengan membuat prasasti atau peraturan desa," sambungnya.
Meski demikian, kata Mujtaba, di Nglinggi masih ada kelompok kelompok Majelis Tafsir Al-quran (MTA) yang kerap menyuarakan intoleransi.
"Mereka itu suka sekali menyalah-nyalahkan. Soalnya di Nglinggi kan kearifan lokalnya kuat, juga tradisinya. Tapi karena di sana sudah guyub, kelompok ini tak punya banyak pengaruh. Jadi tidak terpancing," ungkapnya.
Mujtaba mengatakan bahwa Wahid Foundation terlibat dalam mengencangkan partisipasi perempuan dalam pengelolaan pemerintah desa.