Logo timesindonesia

Duh, Tiga BUMD di Kabupaten Malang Hanya Sumbang PAD 15 Persen

Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Ir Didik Muljono MT. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Ir Didik Muljono MT. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Kinerja tiga BUMD di Kabupaten Malang dinilai Pemkab Malang kurang maksimal, lantaran sepanjang tahun 2018 hanya mampu menyumbang PAD atau Pendapatan Asli Daerah sebesar 15 persen.

“Maka dari itu, seluruh BUMD tersebut kinerjanya kami pacu terus, supaya dapat meningkatkan kontribusinya melalui Pendapatan Asli Daerah,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Ir Didik Muljono MT kepada TIMES Indonesia, Senin (11/2/2019).

Dia menjelaskan, ada tiga BUMD di Kabupaten Malang yang diharapkan kinerjanya semakin baik lagi. Yakni BPR Artha Kanjuruhan, PDAM dan PD Jasa Yasa.

“Seluruh aspek kinerja BUMD harus ditingkatkan. Seperti manajemen, tata kelola, inovasi dan sebagainya harus ditingkatkan oleh seluruh BUMD tersebut,” tuturnya.

Menurutnya, penyumbang PAD yang cukup signifikan hadir dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pada tahun lalu saja mampu melampaui target dari Rp 80 miliar dan yang diperoleh mencapai Rp 100 miliar.

“Padahal sektor BUMD seharusnya bisa menyumbang lebih banyak PAD lagi. Apalagi tiga BUMD di Kabupaten Malang ini tugasnya sangat penting dalam mengelola organ vital seperti perbankan, pariwisata dan pelayanan air,” tuturnya.

Meski terus dipacu kinerjanya, manajemen tiga BUMD tersebut tidak boleh mengesampingkan tugas utamanya dalam melayani masyarakat serta meningkatkan fasilitas pelayanannya.

“Kuncinya BUMD harus mampu berinovasi dalam meningkatkan kinerjanya. Inovasi yang diberikan baik itu melalui berbagai program, peningkatan kualitas pelayanan dan sebagainya,” paparnya Gamblang.

Didik melanjutkan, jika inovasi itu mampu diterapkan dengan baik oleh tiga BUMD di Kabupaten Malang, maka kontribusi melalui sumbangan PAD dapat meningkat.(*)