Kemenkes RI Tinjau Fakta KLB DBD di Ponorogo
- timesindonesia
Perbedaan data penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) antara sejumlah rumah sakit dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) di Ponorogo membuat Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) turun lapangan.
Tiga utusan Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes RI datang ke Bumi Reyog. Ketiga utusan melakukan investigasi ke beberapa rumah sakit terkait mewabahnya DBD di daerah setempat hingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Belum diketahui secara pasti hasil investigasi. Sebab utusan Kemenkes RI tersebut menolak saat hendak diwawancarai.
Kabid Pelayanan Medik RSUD Dr. Hardjono, dr Siti Nurfaidah yang mendampingi tim mengatakan, ada beberapa hal yang disoroti. "Jadi ini untuk cek dan ricek tentang DBD yang saat ini sudah ditetapkan sebagai KLB," kata dr Siti kepada wartawan, Sabtu (9/2/2018)
Ia menjelaskan tim investigasi melakukan pengecekan terhadap pasien yang ada di rumah sakit pelat merah tersebut. Mengingat sebelumnya beredar simpang siur data.
Tim investigasi sempat terkejut saat melihat membludaknya pasien. Terutama pasien anak di ruang Delima. "Sedikit terkejut karena pasien dirawat juga di lorong dan sebagian di unit gawat darurat (UGD)," lanjutnya.
Dari situlah tim mengetahui fakta kondisi di lapangam tentang KLB DBD di Ponorogo. Selain itu, para utusan juga mencatat masalah penanganan KLB. "Jika ada masalah kami diminta untuk mengajukan permohonan melalui Dinkes kemudian diteruskan ke provinsi dan pusat," ungkapnya.