Gunung Agung Erupsi Lagi, Teramati Sinar Api
- PVMBG
VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis bahwa telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali pada Jumat 8 Februari 2019 pukul 00:12 WITA namun tinggi kolom abu tidak teramati.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 1 menit 37 detik. Teramati sinar api pada saat terjadi erupsi," ujar Kasubid Mitigasi Gunungapi Wilayah Barat PVMBG, Kristianto, dalam keterangannya kepada VIVA di Jakarta.
Menurut dia, saat ini Gunung Agung berada pada status level III (siaga). Untuk itu, masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada di lokasi, serta tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
"Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru," ujarnya.
Kemudian, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
"Area aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," katanya. (ren)