Guguran Lava Gunung Karangetang Masih Tinggi, Hindari Zona Bahaya

Lokasi guguran lahar Gunung Karangetang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

VIVA – Jumlah pengungsi yang terdampak guguran lava Gunung Karangetang bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut ada 196 warga yang diungsikan di dua titik lokasi pengungsian.

Tiga Gunung Api di Sulut Berstatus Siaga, Masyarakat Diwanti-wanti Radius Zona Bahaya

Termasuk warga di Kampung Kawahang, Dusun Beba dan Niambangeng sudah diungsikan lantaran guguran lava di Kali Malebuhe dan Batuare semakin melebar.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Karangetang Yudia Tatipang mengakui aktivitas guguran lava Gunung Karangetang masih tinggi. Secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah.

Gunung Karangetang Mengalami 10 Kali Gempa Embusan, Menurut PVMBG

Asap kawah dua putih sedang dan tebal tinggi sekitar 100 meter. Suara gemuruh lemah sesekali terdengar.

"Itu pengamatan kami hingga Kamis malam. Kalau secara visual tidak terlihat, namun suara gemuruh lemah sampai agak kuat terdengar di pos, bahkan bau belerang juga tercium lemah," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Yudia Tatipang, Jumat, 8 Februari 2019.

Gunung Karangetang Berstatus Waspada, PVMBG Imbau Radius 1,5 Km Harus Steril dari Warga

Menurutnya, tingkat aktivitas gunung Karangetang level III atau siaga. Berdasarkan status tersebut, warga yang masih berada di Kampung Batubulan, Kampung Kawahang, Dusun Niambangeng dan Beba dievakuasi keluar zona bahaya.

Warga maupun wisatawan direkomendasikan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan).

"Juga area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah barat-barat laut sejauh 3 km dan ke arah barat laut-utara sejauh 4 km," ujarnya.

Masyarakat yang berada di area barat laut-utara dari kawah dua, di antaranya Dusun Niambangeng, Beba dan Kampung Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Karangetang ke luar zona bahaya.

BPBD menyediakan dua titik pengungsian korban erupsi Gunung Karangetang, yakni di Kelurahan Paseng dan SD Batubulan. Warga yang sebelumnya diungsikan di gedung gereja GMIST Nazareth Kawahang, dipindahkan di Kelurahan Paseng. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya