UMKM Jangan Takut Hadapi Revolusi Industri 4.0
- timesindonesia
Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Karismatik Madiun perlu dipertahankan. Memasuki era revolusi industri 4.0, pelaku UMKM tidak perlu khawatir tergeser karena semakin ketatnya persaingan usaha.
"Saya melihat ada yang sedikit paranoid dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Khawatir usahanya akan tergerus. Mereka tidak sadar bahwa sebenarnya ada kesempatan dan peluang pasar yang lebih besar," ujar Faizal Rachman, Bendahara HIPMI Kota Madiun saat menjadi keynote speaker Biztalk Era Digital 4.0 di Kafe Plater Pan, Kamis (7/2/2019).
Owner Pink Inspiration Group itu mengungkapkan, ekonomi kerakyatan berbasis UMKM, usaha mikro, dan pasar tradisional harus memiliki pondasi kuat agar tahan guncangan global. Revolusi digital tidak dapat dihindari.
Dan kuncinya  bagaimana pelaku usaha dapat memanfaatkan jaringan dan fasilitas internet.
"Jangan terpaku dengan persaingan global. Harus lebih fokus kepada produk yang kita jual. Layak atau tidak untuk dipasarkan. Â Tidak semua produk usaha harus menggunakan sistem online. Pedagang harus dapat membedakan pruduk apa saja yang bisa dijual secara online dan offline,"Â jelas Faizal.Â
Faizal Rachman berharap akan muncul wirausaha tangguh terlebih dari kalangan ibu rumah tangga di Kota Karismatik Madiun.
Karena menurutnya rata-rata perempuan memiliki keahlian membuat dan memasarkan produk.
Pada kegiatan Biztalk tersebut, peserta yang didominasi kaum hawa juga mendapat pengetahuan tentang strategi toko kelontong/sembako, toko online dan UMKMÂ dari Komunitas BukaLapak Madiun agar bertahan di revolusi industri 4.0. (*)