Logo timesindonesia

Kemendikbud RI Apresiasi Peran Aktif NU dalam Perbukuan

Kemendikbud RI apresiasi peran aktif NU dalam memperkuat ekosistem perbukuan nasional (Foto: Kemendikbud RI for TIMES Indonesia)
Kemendikbud RI apresiasi peran aktif NU dalam memperkuat ekosistem perbukuan nasional (Foto: Kemendikbud RI for TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud RI) memberi apresiasi terhadap peran aktif Nahdlatul Ulama (NU) dalam upaya penguatan ekosistem perbukuan nasional, terutama dengan masukan untuk isi buku pelajaran sekolah.

Apresiasi itu disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno usai melakukan pertemuan dengan beberapa perwakilan organisasi dan lembaga masyarakat NU di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (6/2/2019).

"Memang kita selalu terbuka, Ini hal biasa, proses pembelajaran di dalam penulisan buku dengan melibatkan masyarakat luas, yaitu para pembaca. Alhamdulillah organisasi besar seperti NU ini peduli dengan isi buku. Ini perlu diapresiasi," ucapnya.

Menurutnya, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 8 Tahun 2016, bagian isi pada buku teks pelajaran wajib memenuhi aspek materi, aspek kebahasaan, aspek penyajian materi, dan aspek kegrafikaan. 

Karenanya, masyarakat diharap melapor dan memberi kritik, komentar, serta masukan terhadap buku yang digunakan Satuan Pendidikan. "Buku yang sudah rilis dimungkinkan adanya kekurang tepatan. Untuk itu, keterlibatan masyarakat atau para pembaca itu sangat diperlukan untuk memberikan masukan," imbuh Totok.

Masukan NU sendiri terkait kontroversi isi buku pelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 tema 7 untuk kelas V Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) berjudul 'Peristiwa dalam Kehidupan' yang diterbitkan Kemendikbud RI pada tahun 2017. Di dalamnya terdapat konten yang menyebut NU organisasi radikal. (*)