Logo timesindonesia

Wow, Pemkot Kediri Raih Nilai BB untuk Sistem Akuntabilitas Ini

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima penghargaan SAKIP tahun 2018. (FOTO: Humas Pemkot Kediri)
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima penghargaan SAKIP tahun 2018. (FOTO: Humas Pemkot Kediri)
Sumber :
  • timesindonesia

“Melalui SAKIP, paradigma kinerja pemerintah berubah, bukan lagi sekadar melaksanakan program kegiatan yang dianggarkan, namun bagaimana melakukan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran tersebut,” ujarnya

Mantan Wakapolri ini menjelaskan, sekarang  bukan saatnya lagi bekerja hanya untuk membuat laporan, atau hanya untuk menyerap anggaran, namun sekarang waktunya bekerja fokus dari hilir ke hulu program.

Efisiensi bukan hanya tentang cara memotong anggaran, tetapi juga penerapan manajemen berbasis kinerja. Misal penerapan e-government melalui e-budgeting untuk menghindari 'program siluman' yang berpotensi penyimpangan.

“Namun realitanya, e-budgeting juga tidak terintegrasi utuh dengan outcome kinerja, sehingga belum mampu mencegah pemborosan. Untuk itu, dibentuklah e-performance based budgeting sebagai program quick win yang harus selesai dalam periode 2 (dua) tahun mendatang,” jelasnya.

Adapun, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bila meningkatnya nilai SAKIP Kota Kediri dari B menjadi BB menunjukkan sudah adanya perubahan yang signifikan dari Pemerintah Kota Kediri terkait dengan kinerja birokrasi dalam menggunakan anggaran dan mengadakan kegiatan.

“Ini menunjukkan kebiasaan yang hanya bekerja, (sekarang) semua menjadi berbasis kinerja. Sehingga bila sudah berbasis kinerja maka efisiensi dan akuntabilitas yang jelas lebih baik,”ujar wali kota yang akrab disapa Mas Abu ini.

Ditemui usai menerima piagam, Mas Abu menekankan bahwa yang harus diperhatikan adalah performance. Jadi pemerintah tidak hanya berfokus pada output namun juga outcomenya.