Logo timesindonesia

Jabung Menjadi Destinasi Wisata Kuliner, Kenapa Tidak?

Khosidah Yudo dengan bangga menunjukkan sertifikat ISO dan salah satu produk kripik pisangnya... (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Khosidah Yudo dengan bangga menunjukkan sertifikat ISO dan salah satu produk kripik pisangnya... (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Ia menyebutkan, negara Malaysia adalah salah satu negara yang cukup signifikan memesan kripik buah produk Mak-Rum ini. Terkadang kirimnya bisa sampai tiga kali hanya dalam satu musim. Ida memang tidak bisa mengkalkulasi jumlahnya. Namun yang jelas  saat minta kiriman satu kontainer, misalnya, itu terdiri sari beberapa jenis kripik.

Tentang kualitas, menurut Ida, cara mengenalinya sederhana,  bahkan ketika kripik itu dibanting di lantai akan menimbulkan suara gemerincing, seperti suara logam yang terjatuh di atas lantai porselin dan kemudian pecah. "Itu berarti perlakuannya benar," katanya.

Selain kualitas, Ida juga menetapkan harga yang jauh lebih murah. Ia mengaku telah mempelajari banyak hal selama masih menjadi pegawai bank, bahwa betapa menumpuknya kesulitan yang dihadapi para usahawan sekelasnya dalam memasarkan produk-produknya.

"Saya ingin keuntungan itu tidak meledak-ledak, namun keuntungan yang kata orang Jawa langsam," paparnya.

Sayangnya, kata dia, musim buah khususnya di Malang tidak selalu ada sepanjang tahun. Ini menjadikan salah satu persoalan. Ia mencontohkan saat ini sedang musim buang nangka, karena itu pemasok buah nangka bisa rutin memasok. Namun musim nangka ini tidak akan lama, sebentar lagi habis.

"Sementara permintaan kripik buah nangka tidak putus. Ini jadi persoalan tersendiri. Karena ketika kami memproduksi kripik nangka dalam keadaan musim nangka seperti ini, kami membagi kepada para buyer itu merata agar komunikasi kami selalu ada. Jadi tidak kami bagi habis untuk satu atau dua buyer besar, agar komunikasi dengan seluruh buyer tetap terjalin," ujarnya.

Karena itu Ida berharap semua komponen yang ada di Jabung, Kabupaten Malang ini menyamakan persepsi untuk bersama-sama memajukan destinasi wisata kuliner dalam rangka bersama-sama pula untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. (*)