Gempa Mentawai Bisa Ganggu Keseimbangan Patahan Megathrust

Grafik gempa bumi Mentawai
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sedikitnya ada 52 kali gempa bumi susulan (aftershock) yang mengguncang Sumatera Barat, dengan pusat gempa di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dari hasil monitoring hingga pukul 21.00 WIB, Sabtu 2 Februari 2019, telah terjadi enam kali gempa di atas 5 Skala Richter dan 46 kali di bawah 5 SR.

Pesisir Jawa Diterpa Abrasi, BMKG Ingatkan Ancaman Banjir Rob hingga Akhir Januari 2025

Gempa bumi yang terjadi, termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera.

Meski tidak merusak dan menimbulkan korban jiwa, ahli geologi Sumatera Barat, Ade Edward mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena, rentetan gempa bumi bisa saja mengganggu keseimbangan segmen-segmen patahan Megathrust yang berada dekat pusat gempa.

Disertai Petir dan Angin Kencang, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Hari Ini

"Jika benar demikian, tidak menutup kemungkinan mengganggu stabilitas equilibrium (keseimbangan) sehingga terpicu untuk melepaskan kunciannya yang dapat menyebabkan terjadinya gempa susulan berikutnya. Gempa bumi Megathrust hari ini (Sabtu) bertipe Slow Earthquake, gempa yang dirasa mengayun," ujar Ade Edward.

Perihal apakah gempa kali ini merupakan gempa pembuka, Ade berpendapat sebaiknya dianggap saja sebagai gempa pembuka, sehingga bisa lebih waspada lagi. Apalagi, beberapa kali guncangan yang cukup lama durasinya dialami oleh segmen-segmen di sekitar pusat gempa tadi.

"Bisa saja memicu gempa pada segmen patahan di sebelahnya. Kejadian seperti ini sudah umum. Tidak ada yang bisa tahu sampai seberapa pengaruh guncangan tadi terhadap segmen patahan di sekitar pusat gempa tadi. Sementara kondisi Megathrust Mentawai ibarat sudah gelas retak," tutur Ade. (art)

Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hari Ini, Menurut Prakiraan BMKG

Baca juga: Megathrust Mentawai Sisakan Magnitudo 8,8 Skala Richter

 prakiraan cuaca di Indonesia. (Ilustrasi)

Hujan Disertai Petir Bakal Guyur Kota-kota Besar Hari Ini, Warga Diminta Waspada

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga hujan lebat dan disertai petir bakal mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pad

img_title
VIVA.co.id
27 Januari 2025