Polisi: Modus Teror Bakar Mobil di Jateng Nyaris Sama
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengimbau agar warga mewaspadai kasus teror pembakaran mobil yang kini marak terjadi, dengan menggalakkan siskamling.
Berdasarkan waktunya, sejumlah aksi teror tersebut dilakukan sekitar Subuh. "Untuk memperkecil peluang pelaku melakukan aksi, masyarakat giatkan kembali siskamling. Tingkatkan kewaspadaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Agus Triatmaja, Jumat, 1 Februari 2019.
Melihat pola dan waktu aksinya, Agus membenarkan, belasan kejadian di tiga daerah seperti Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang hampir sama. Rata-rata aksi dilakukan pelaku saat Subuh. Paling banyak aksi terjadi di Kota Semarang, dengan total 13 kejadian selama Januari 2019.
Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Abiyoso Seno Aji menyebutkan, modus pelaku membakar mobil warga di wilayahnya dengan memakai kain dan cairan minyak yang dimasukkan dalam botol, mirip seperti molotov. "Modusnya menggunakan kain, dimasukkan dalam botol plastik, pakai minyak tanah," kata Abiyoso, Kamis, 31 Januari 2019.
Saat beraksi, pelaku diketahui datang menggunakan motor dan turun menghampiri target mobil yang diincar. Mobil tersebut lalu dibakar menggunakan media yang sudah dipersiapkan.
Setidaknya, telah 21 kasus pembakaran kendaraan terjadi, yakni 14 kasus pembakaran di Kota dan Kabupaten Semarang, serta 7 kejadian di Kabupaten Kendal. Terbaru, kasus pembakaran juga terjadi di Genuk Karang Lo Tegalsari Semarang, Jumat, 1 Februari 2019 pagi. (art)