Rumah Direktur Walhi NTB Dibakar, Diduga karena Kritis Soal Tambang

Rumah Direktur Walhi NTB terbakar.
Sumber :
  • Satria Zulfikar/VIVA.co.id

VIVA – Rumah Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup  atau Walhi Nusa Tenggara Barat (NTB), Murdani diduga dibakar orang tak dikenal. Kejadian Senin dini hari, 28 Januari 2018 sekitar pukul 03.00 Wita.

Kebakaran Hebat Landa Permukiman Padat Kampung Bahari

Api membakar habis rumah dan mobilnya. Beberapa pintu rumah ikut dibakar, diduga agar korban dan keluarga tidak dapat meloloskan diri. Beruntung, warga cepat mengevakuasi Murdani dan keluarga dari kobaran api.

Menurut Murdani, rumahnya di Desa Bagu, Lombok Tengah diduga kuat dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya selama ini dirinya intens menyuarakan kepentingan lingkungan hidup, salah satunya aktivitas pertambangan di lingkup Provinsi NTB. Bahkan baru-baru ini Murdani mengaku mendapatkan intimidasi dari seseorang.

Awas Bahaya! Ini 5 Tanda Stopkontak Rusak yang Bisa Sebabkan Korsleting Listrik

“Dugaannya dilakukan oleh oknum pengusaha tambang yang bermasalah dan dikritisi oleh WALHI NTB,” Kata Murdani di NTB, Rabu 30 Januari 2019.? Mardani pun telah melaporkan kasus percobaan pembunuhan tersebut pada Polda NTB,  

Sengaja dibakar?

5 Tips Aman Menjaga Stopkontak agar Terhindar dari Korsleting Listrik, Terapkan Sekarang!

Kabid Humas Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Komang Suartana, mengatakan polisi saat ini tengah bekerja mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan saksi saat kejadian.

“Nanti kita lihat apa ada informasi (ancaman pembunuhan). Polres Lombok Tengah masih mengumpulkan bukti-bukti, saksi-saksi atas kebakaran tersebut. Kalau ada unsur kesengajaan saya yakin ditemukan bukti di TKP (tempat kejadian perkara),” ujarnya.

Polisi juga telah mengindikasi adanya unsur kesengajaan di balik kebakaran tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, polisi menduga rumah tersebut memang sengaja dibakar.

“Indikasi ada ke sana (Ancaman pembunuhan), tapi masih diproses Polres Lombok Tengah. Kalau api cepat membesar berarti ada lemparan semacam minyak,” paparnya.

Polisi juga berencana akan menurunkan Tim Forensik untuk mengungkap kasus tersebut. “Kita memang akan melibatkan forensik untuk mencari bukti-bukti, saksi-saksi. Forensik akan diturunkan, karena mengandung minyak atau gas ahlinya yang menangani,” jelasnya. 

Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Wahyu Wagiman, api yang menyala sekitar 45 menit di rumah milik Ketua WALHI NTB, sangat memungkinkan terjadi akibat dia kerap mengkritisi masalah lingkungan di NTB.

“Kejadian yang menimpa Murdani merupakan bentuk pelanggaran HAM serius terhadap pembela HAM atas lingkunganm,” ujarnya melalui rilis yang dikirimkan.

Dia meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan mencari aktor yang terlibat di balik kebakaran tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya