Lima Ribuan Eksemplar Tabloid Indonesia Barokah Serbu Aceh

Petugas kantor Pos Banda Aceh menunjukkan tabloid Indonesia Barokah yang tiba di Aceh pada Rabu, 30 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA – Penyebaran tabloid Indonesia Barokah sudah sampai Aceh. Tabloid yang memicu kontroversi itu pertama kali ditemukan oleh petugas kantor Pos Banda Aceh, di Kuta Alam.

Kemensos Gandeng Pos IND Salurkan Bantuan Rp200 Ribu untuk Anak Yatim Piatu, Ini Syaratnya

Jumlahnya mencapai 5.039 eksamplar. Tabloid itu hendak diedarkan di seluruh pondok pesantren dan masjid di Aceh. Rinciannya 1.014 ke pesantren dan sisanya ke masjid sekitar 4.025 eksemplar. Dari total itu sebagian sudah diedarkan ke seluruh kantor Pos di kabupaten/kota di Aceh.

“Sesuai SOP ini tetap kita distribusikan ke kantor Pos cabang, tapi untuk pendistribusian ke alamat belum (masih ditahan),” kata Wakil Kepala Kantor Pos Banda Aceh, Irman Pradya, saat ditemui wartawan di kantor Pos Banda Aceh, Rabu, 30 Januari 2019.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Ia menjelaskan, awalnya kiriman itu tiba di Banda Aceh pada Kamis, 24 Januari 2019. Saat itu, katanya, belum ada larangan untuk menahan tabloid itu, karena belum ada instruksi untuk tidak mendistribusikan langsung ke alamat.

“Setelah ada instruksi, baru kita tahan dulu tabloid ini sampai ada instruksi selanjutnya dari pimpinan kantor Pos,” katanya menambahkan.

Cara Pos Indonesia Salurkan Bansos ke Keluarga Penerima Manfaat

Sejauh ini, kantor Pos di kabupaten/kota di Aceh yang sudah menerima paket kiriman tabloid Indonesia Barokah itu belum satu pun menyalurkan ke alamat yang dituju, yaitu setiap pesantren dan masjid.

Dari amplop pengirim, tertera alamat pengirim hanya ditulis "Redaksi Tabloid Indonesia Barokah Pondok Melati, Bekasi", tanpa RT/RW dan nomor kantor redaksi.

Salah satu pondok pesantren yang dituju ialah Mahlul Ulum Al-Aziziyah di Aceh Besar. (mus)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024